GridOto.com - Karena banyak yang cari, enggak sedikit blok Yamaha RX-King berkode Y-1 muncul dalam kondisi tidak orisinal.
Yang dimaksud di sini bukan tiruan, tetapi kondisi blok silinder Y-1 sudah tidak orisinal lagi atau kena modifikasi.
"Supaya terlihat seperti Oversize O, ada yang mengganti lapisan liner-nya. Kami menyebutnya blok silinder lapisan," buka Achil, owner bengkel spesialis Yamaha RX-King, bengkel Achil KCDJ kepada GridOto.com.
Sekilas blok silinder Yamaha RX-King lapisan dengan yang masih orisinal sulit untuk dibedakan.
Baca Juga: Ini Untung Ruginya Memperbaiki Silinder Baret Dengan Mengganti Boring
Cuma pria yang akrab disapa Achil ini punya cara jitu untuk membedakannya.
Cara ini bisa kalian gunakan saat membedakan blok silinder Yamaha RX-King Y-1 lapisan atau yang masih orisinal.
"Buat mengetahui blok silinder sudah lapisan atau masih orisinal, bisa kelihatan dari lubang bilas (transfer port) dan lubang pembuangannya (exhaust port)," papar Acil.
"Kalau liner sudah diganti, lapisan pada dinding liner itu enggak bisa sama (presisi) dengan lubang bilas bawaan blok, pasti kelihatan lebihannya," tambahnya saat ditemui di Jalan Sadar Raya, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Blok Silinder DiASil Enggak Bisa Dikorter, Apakah Boleh Tanam Boring ?
Kemudian kalian juga bisa lihat pada dinding liner yang menempel pada crankcase.
"Pada ujung liner itu terlihat seperti ada lapisan lagi, kalau kurang jelas bisa diterangi dengan senter," jelas Achil.
"Sebenarnya banyak yang pakai lapisan begini karena enggak mau pakai piston dengan oversize yang lebih besar," tambahnya.
Baca Juga: Apa Fungsinya Oversize Piston? Bisa Bikin Power Mesin Meningkat?
Achil menyarankan untuk menghindari pemakaian blok silinder lapisan.
"Kalau teknik melapisinya jelek bukan tidak mungkin lapisan itu pecah yang akhirnya bisa merusakan piston dan blok silinder sendiri," tutupnya.