GridOto.com - Lahan jalan Tol Kertosono-Kediri yang rencananya memiliki panjang 20,3 km akan mulai dibebaskan pada awal 2021 mendatang.
Pembebasan lahan jalan tol ini akan dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui kelompok usahanya, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK).
Hingga saat ini, proses pembangunan Tol Kertosono-Kediri telah memasuki pengajuan penetapan lokasi (penlok) dari Gubernur Jawa Timur.
"Setelah penlok selesai, kami akan kejar persetujuan Rencana Teknik Akhir (RTA) yang dilanjutkan dengan proses pembebasan lahan," ujar Direktur Utama PT JNK Arie Irianto dikutip dari jasamarga.com.
Baca Juga: Tol Kediri-Tulungagung Akan Dibangun, Wakil Gubernur Jatim: Tol Kertosono-Kediri Dulu
Arie menambahkan jika pihaknya sudah mendapat persetujuan review Right of Way (ROW) Plan pada bulan Agustus 2020 lalu.
"Dengan dibangunnya Tol Kertosono-Kediri, PT JNK mengelola ruas tol Ngawi-Kertosono-Kediri dengan panjang 108 Km," tambahnya.
Rencananya jalan tol dengan biaya investasi Rp 3,9 triliun tersebut akan dilengkapi satu junction di Kedungsoko dengan jalan Tol Ngawi-Kertosono.
Selain itu, pada Tol Kertosono-Kediri juga akan ada dua interchange yang terletak di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Siap-siap, Tol Kertosono-Kediri-Tulungagung Mulai Digeber Tahun Depan
"Tol Kertosono-Kediri juga direncanakan mempunyai dua Gerbang Tol (GT), yaitu GT Sugihwaras dan GT Kediri," terangnya.
Ia menegaskan jika Tol Kertosono-Kediri yang tersambung dengan Tol Ngawi-Kertosono akan terhubung ke Bandara Kediri.
Pihak PT JNK sendiri berharap semua tahapan berjalan sesuai target, agar pembangunan selesai tepat waktu.
"Proyek akan dimulai awal tahun 2021, dan diharapkan dapat beroperasi secara keseluruhan sesuai target, yaitu pada 2023," tutup Arie.