GridOto.com - Yamaha MT-09 yang belum lama dirilis PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memiliki 3 buah mode berkendara atau riding mode.
Riding mode ini dicontrol oleh Yamaha Chip Controlled Throttle (YCC-T), dan untuk memilih riding mode apa yang dipakai hanya dengan menekan sebuah tombol saja.
Riding mode Yamaha MT-09 sendiri ada A, STD dan B. Ketiganya jelas punya karakter dan respon mesin yang berbeda-beda.
(Baca Juga: Yamaha XSR 155 Disebut Kembar Beda Baju Dengan Yamaha MT-15, Ini Buktinya)
Untuk riding mode A, ini akan membuat respon mesin jadi lebih galak dan sangat responsif. Output tenaga dan torsi akan instan tersalur menuju roda belakang.
Kemudian jika memilih riding mode STD, putaran mesin akan mengikuti bukaan gas, dan respon mesin enggak akan terlalu liar. Pas untuk riding harian.
(Baca Juga: Penasaran Gak Sih, Seberapa Cepat Akselerasi New Yamaha MT-25? Ini Data Lengkapnya!)
Sementara jika memilih riding mode B, respon mesin akan terasa lembut karena memang dipersiapkan untuk melewati jalanan yang basah atau licin.
Riding mode STD sendiri menjadi default dari MT-09, motor selesai digunakan dan kunci kontak dalam posisi Off.
Selain riding mode, Yamaha juga membekali MT-09 terbaru ini dengan traction control, yang punya 3 level penyetelan, Off, 1 dan 2. Semakin besar angka, kinerja traction control semakin sensitif.
Menilik mesinnya, Yamaha MT-09 mengusung spesifikasi mesin 3 silinder inline, DOHC 12 katup pendingin cairan dan transmisi 6 percepatan.
(Baca Juga: Keren! Shift Light di Speedometer Yamaha New MT-25 Bisa Diatur Sesukanya)
Kubikasi mesinnya 847 cc karena pakai piston 78 mm dan langkah piston 59,1 mm. Tenaga puncak mencapai 113,4 dk / 10.000 rpm dengan torsi sampai 87,5 Nm / 8.500 rpm.
Jantung mekanis ini mengusung teknologi Crossplane yang diturunkan dari superbike Yamaha YZF-R1, dan disebut CP3 merujuk jumlah silindernya.