GridOto.com – Tim Renault melakukan pembicaraan dengan FIA, minta izin melakukan tes mobil F1 mereka untuk Fernando Alonso dalam tes pasca-musim F1 2020.
Setelah vakum dua tahun, Fernando Alonso akan kembali balap F1 tahun depan bersama tim Renault yang akan berganti nama menjadi tim Alpine.
Dikutip GridOto.com dari motorsport.com, tim Renault sedang dalam pembicaraan dengan FIA.
Untuk melihat apakah mereka bisa mendapatkan izin buat Fernando Alonso dalam tes pasca-musim F1 2020 di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.
Baca Juga: Nyolong Start! Fernando Alonso ke Markas Tim Renault Buat Persiapan F1 Tahun Depan
Bos tim Renault, Cyril Abiteboul menyebut, tadinya hanya mau fokus untuk F1 2022, bersamaan diterapkannya regulasi baru, dan ingin melupakan kompetisi F1 2021.
Tetapi melihat saat ini timnya mulai bisa bersaing dan keinginan Fernando Alonso yang menggebu-gebu, maka Cyril Abiteboul ingin memberikan tes mobil F1 untuk Alonso.
Mobil Renault saat ini memiliki daya saing, Cyril Abiteboul berharap mungkin tahun depan bisa lebih bagus lagi dengan adanya Fernando Alonso.
Apakah Fernanso Alonso dapat izin tes mobil F1 dari FIA?
Pada tahun-tahun sebelumnya tes pasca-musim berlangsung selama tiga hari, dijalankan oleh pembalap muda dan kombinasi tes ban untuk musim berikutnya.
Namun karena hampir tidak yang berubah untuk ban yang dipakai tahun depan, tim setuju bahwa tes di sirkuit Yas Marina akan dikurangi menjadi satu hari dan seharusnya hanya untuk pembalap muda.
Peraturan menyatakan bahwa tim dapat menjalankan dua mobil untuk hari itu.
Baca Juga: Jadi Pembalap Tim Renault, Gaji Fernando Alonso Lebih Tinggi dari Charles Leclerc, Digaji Berapa?
Klausul menyatakan bahwa pembalap yang memenuhi syarat untuk tes: "jika disetujui oleh FIA, tidak berkompetisi di lebih dari dua balapan di balap F1 selama karier mereka."
Nah, berarti Fernando Alonso bisa nih ikut tes pasca-musim F1 2020 di Abu Dhabi.
Ditanya apakah tes pasca-musim di Abu Dhabi akan menjadi peluang terbaik Alonso, Abiteboul berkata, “Ya, tentu saja.”
“Kami perlu melihat apakah itu bisa terjadi berdasarkan kriteria pengujian. Jadi kita berbicara dengan FIA tentang itu," pungkasnya.