Rutin Ganti Oli Mesin Namun Motor Cepat Panas? Coba Cek Bagian Ini

Muhammad Farhan - Selasa, 22 September 2020 | 11:40 WIB

Indikator suhu Honda CBR150R (Muhammad Farhan - )

GridOto.com – Sudah rutin ganti oli mesin namun motor masih mengalami gejala cepat panas atau overheat? Coba cek bagian ini.

Gejala overheat ditandai dengan kurangnya tenaga, atau mesin motor mendadak mati dan susah dihidupkan.

Karena masa pakainya yang lebih lama, banyak yang lupa kalau motor dengan pendingin cairan perlu periksa kondisi radiator secara berkala.

“Sebab, overheat bisa karena cairan radiator yang sudah harusnya ganti, radiator kotor atau kipas pendingin bermasalah,” ujar Agus Dwi, Kepala mekanik AHASS Wahana Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Mau Upgrade Ukuran Ban Motor Sport 150 Cc? Begini Panduannya

Nah, umumnya kondisi radiator masih bagus, namun cairan pendingin sudah mengalami penurunan kualitas sehingga tidak lagi bekerja maskimal.

Hasilnya mesin jadi cepat panas atau overheat, ditandai dengan indikator suhu mesin berwarna merah menyala atau indikator menunjukkan ‘H’ atau hot.

Farhan
Ilustrasi tabung reservoir cairan radiator di motor

“Pabrikan menganjurkan kuras radiator setiap 24 ribu kilometer atau 2 tahun, namun kalau sering dipakai macet seperti di kota besar sebaiknya lebih cepat,” jelasnya.

Sebab kalau sering dipakai macet, maka radiator lebih bekerja keras untuk menjaga pendinginan mesin motor.