GridOto.com - Walau secara cara kerja transmisi mobil matik dan manual berbeda, tapi keduanya masih menggunakan kampas kopling.
Memang bila dilihat, bentuk kampas kopling berbeda tapi secara fungsi sama, yaitu meneruskan putaran mesin dengan bergesekan dengan komponen lain.
Secara terus menerus, kampas kopling matik atau secara bahasa teknis disebut disc akan bergesekan.
Dari pabrikan, kampas kopling ini diciptakan lebih tahan lama dan awet.
Namun, kampas kopling juga bisa mengalami keausan lebih cepat dari yang seharusnya.
Baca Juga: Buat Pemilik Daihatsu, Begini Cara Cek Kondisi Oli Transmisi Matik
"Untuk kampas kopling ini memang diciptakan tidak mudah aus, tapi bisa saja terjadi dan umurnya juga bisa lebih pendek," buka Aji Prima Barus, Training Development, Section head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
"Ada dua hal yang menyebabkan umur kampas kopling lebih pendek, yakni perawatan dan penggunaan," tambahnya.
Perawatan di sini adalah oli transmisi matik yang sering telat diganti atau bahkan tidak pernah diganti.
Oli transmisi matik yang enggak diganti kemampuan melumasi komponen akan jauh menurun.
Kampas kopling yang bergesekan dengan flange ini akan semakain mempercepat keausan.
Baca Juga: Begini Cara Pakai Mobil Matik Saat Melewati Tanjakan yang Curam
Hal kedua adalah penggunaan yang kasar seperti sering memaksakan laju mobil dan penggunaan posisi persneling yang tidak tepat.
"Kalau cara pakai mobil transmisi matik kasar, ini juga mempercepat keausan dan kampas kopling umurnya tidak lama," sebut Aji.
Jadi kalau mau awet, rawat transmisi matik dan cara menggunakan mobil yang halus.