Harganya 10 Kali Lipat Lebih Mahal, Apa Istimewanya Blok Siinder Honda Tiger Buatan Jepang?

Isal - Jumat, 18 September 2020 | 15:40 WIB

Ilustrasi blok silinder Honda Tiger (Isal - )

GridOto.com - Buat kalian yang sempat punya atau pakai Honda Tiger buat harian, pasti sudah tidak asing dengan blok silinder buatan Jepang yang ada buat Honda Tiger.

Di pasaran, blok silinder Honda Tiger buatan Jepang harganya bisa 10 kali lipat lebih mahal dengan blok silinder Honda Tiger buatan Astra Honda Motor (AHM) atau biasa disebut blok silinder lokal.

"Kalau blok silinder Honda Tiger lokal (buatan AHM), harganya Rp 400 sampai Rp 500 ribu," buka Satiri, owner bengkel spesialis Honda Tiger, Sandy Motor Sport (SMS) kepada GridOto.com.

Sedangkan blok silinder Honda Tiger buatan Jepang dijual dengan harga fantastis.

Isal/GridOto.com
Dinding liner blok silinder Honda Tiger buatan Jepang lebih kuat

Baca Juga: Blok Silinder Baret Bikin Mesin Motor Ngebul, Apa Saja Solusinya?

Enggak main-main harga blok silinder Honda Tiger buatan Jepang tembus 10 kali lipatnya!

"Kalau blok silinder Honda Tiger buatan Jepang terakhir saya beli itu harganya Rp 3 jutaan," papar pria yang akrab disapa Bang Tiri alias BT.

Isal/GridOto.com
Keteng Honda Tiger yang sudah mulur

Selain masih diimpor dari Jepang, apa sih kelebihan blok silinder Honda Tiger buatan Jepang?

"Yang pasti kualitasnya lebih bagus dari lokal, bisa dilihat pada dinding liner-nya," kata BT.

"Sehingga bisa dibilang blok slinder Honda Tiger buatan Jepang ini lebih awet dari lokal," tutur BT saat ditemui di bengkelnya yang berada di Jalan Srengseng Sawah No.75, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Secara bentuk tidak ada perbedaan mencolok dan bisa dipasang tanpa harus ada ubahan apapun di mesin ataupun di blok silindernya.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Korter Blok Silinder! Baca Dulu Tipsnya

Jadi kelebihannya hanya ada pada meterial yang digunakan sehingga blok silinder bisa lebih awet.

Selain itu bisa mengangkat gengsi juga bagi para penggunanya! Bagaimana menurut kalian, lebih baik pakai blok silinder Jepang atau versi lokalnya saja?