GridOto.com – Pemilik tim Racing Point, Lawrence Stroll tertarik ingin mendatangkan desainer mobil F1 papan atas Adrian Newey. Kalau kejadian, bisa dahsyat nih! Karena sudah terbukti.
Tim Racing Point yang tahun depan berganti nama jadi tim Aston Martin, mendatangkan Sebastian Vettel dari tim Ferrari sebagai pembalapnya.
Sebastian Vettel meraih juara dunia F1 empat kali bersama tim Red Bull, mobil yang didesain oleh Adrian Newey.
Jadi, bukan tanpa alasan jika Lawrence Stroll ingin mendatangkan Adrian Newey dan kembali berkolaborasi dengan Sebastian Vettel.
Baca Juga: Otorace : Direktur Teknis Tim Red Bull F1 Termotivasi Mesin Honda
Adrian Newey yang kini menjabat sebagai Chief Technical Officer Red Bull Racing, dikenal sebagai desainer kondang di Formula 1.
Pria asal Inggris berusia 61 tahun ini, sudah memberi gelar juara dunia konstroktor dan mengantar pembalapnya juara dunia F1 pada tiga tim berbeda.
Yaitu untuk tim Williams (masa kerja dari 1991 sampai 1996), McLaren (1997-2005) dan tim Red Bull (2006 sampai sekarang).
Pembalap yang pernah juara dunia bersama mobil hasil desainnya, seperti Nigel Mansell, Alain Prost, Damon Hill, Jacques Villeneuve dan Mika Hakkinen.
Sebastian Vettel adalah pembalap terakhir yang juara dunia dengan mobil hasil desain Adrian Newey di tim Red Bull, empat tahun berturut-turut pada 2010 sampai 2013.
Sepuluh mobil hasil desainnya memenangkan gelar juara dunia konstruktor sepuluh kali, perinciannya: mobil tim Williams 5 kali, McLaren sekali dan Red Bull empat kali.
Nah, kabar terkini yang dipantau GridOto.com dari gpblog.com, beberapa media Italia memberitakan bahwa Lawrence Stroll berminat kepada Adrian Newey.
Menurut sumber di La Gazetta dello Sport, Lawrence Stroll berencana ingin membawa Adrian Newey ke timnya.
Baca Juga: Jadi Pembalap Tim Aston Martin, Gaji Sebastian Vettel Sangat Sedikit! Cuma Segini
Mobil Racing Point tahun ini sangat komptitif (terlepas dari legal atau tidak), namun tampaknya penguasaha asal Kanada itu belum puas.
Dengan adanya Sebastian Vettel sebagai pembalapnya tahun depan, bisa dikatakan timnya sedang dalam perjalanan keluar dari papan tengah.
Dengan investasi sekitar Rp 1,5 triliun di pabrik baru, desainer papan atas dapat mendorong tim untuk mendapatkan hasil yang baik.