GridOto.com - Pandemi Covid-19 yang belum juga mereda di Tanah Air, membuat banyak pihak meragukan pameran otomotif Jakarta Auto Week akan terselenggara akhir tahun ini.
Namun, hal itu nampaknya tidak lantas meruntuhkan optimisme Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sebagai penyelenggara.
Kukuh Kumara, selaku Sekertaris Jenderal (Sekjen) GAIKINDO mengungkapkan, saat ini pihaknya tetap optimis Jakarta Auto Week bisa terlaksana dan masih terus memantau perkembangan pandemi Covid-19 di Tanah Air.
"Kami sifatnya bersiap diri saja, enggak ada ruginya kan untuk siap siaga. Kalau kondisinya mulai membaik kami jalan," ujar pria yang akrab disapa Kukuh ini saat dihubungi GridOto.com, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: GIIAS 2020 Digantikan dengan Jakarta Auto Week, Toyota Pastikan Kehadirannya
Ada beberapa faktor pertimbangan yang diambil selama proses persiapan, termasuk kondisi industri otomotif hingga faktor kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Rencanya akan digelar offline. Tapi balik lagi, kami acuannya adalah pemerintah, apakah Covid-19 ini sudah terkendali atau tidak. Kalaupun sudah terkendali, apakah pameran tersebut diizinkan atau tidak," papar Kukuh lagi.
"Harusnya Indonesia jangan sampai terpuruk terus, kalah sama negara-negara tetangga. Tapi kan syaratnya tetap Covid-19 harus terkendali, dan itu bisa terwujud apabila masyarakatnya juga disiplin," sambungnya.
Adapun pameran otomotif pengganti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) ini rencananya akan berlangsung pada 21 hingga 29 November 2020 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Baca Juga: GIIAS 2020 Resmi Dibatalkan, GAIKINDO Jakarta Auto Week Disiapkan Jadi Pengganti dengan Konsep Baru
Hanya saja Jakarta Auto Week ini skala pamerannya dibuat lebih kecil, dengan harapan dapat menggeliatkan kembali pasar otomotif Tanah Air dan menjadi ajang untuk perkenalan produk baru.
"Untuk peserta kurang lebih sama dengan GIIAS, cuma mungkin skalanya lebih kecil saja," ungkap Kukuh.
"Kalau di GIIAS kan ada tema untuk memperkenalkan mobil konsep, teknologi baru, kemudian ada conference international dan banyak lagi. Tapi kalau ini betul-betul untuk mendongkrak penjualan," pungkasnya.