Gridoto.com - Mungkin diantara kalian masih ada yang belum tahu, masalah flasher sein nyatanya bisa diketahui hanya dengan melihat kedipan lampu sein.
Kedipan lampu sein lebih cepat atau lambat ketika bekerja, menjadi indikasi adanya masalah pada flasher sein.
Contoh jika tempo kedipan lampu sein lebih cepat dari biasanya.
Gejala seperti itu penyebabnya beban arus yang dikeluarkan terlalu besar.
Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Saat Ganti Lampu Sein dan Rem di Motor Pakai LED
"Bisa jadi watt bohlam sein yang dipakai lebih besar dari bawaannya. Jadi kerja flasher yang didukung kumparan magnet di dalamnya ikutan bergerak cepat saat menerima beban arus berlebihan dan mengalirkannya ke bohlam sein," ujar Ahmad Reza dari bengkel RMS di Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Sebaliknya, jika kedipan lampu sein bekerja sangat lambat juga menandakan ada masalah pada flasher.
Kemungkinan kedipan sein lambat disebabkan setrum dari aki kurang atau masa bohlam lampu tidak bagus.
"Untuk memastikannya cek ampere aki, setrumnya tidak tekor atau tidak? Selain itu lihat juga apakah kabel masa bohlam lampu sein benar-benar sudah terpasang dengan benar," tambah Reza.
Adapun gejala yang ditimbulkan bila flasher rusak berat biasanya lampu sein tidak mau berkedip atau mati total.
Flasher yang didukung gulungan kawat kumparan di bagian dalam alat ini terjadi korslet.
Ada dua kemungkinan, korsletnya bisa dalam posisi terhubung ataupun tidak.
Baca Juga: Beli Sok Belakang Ohlins Buat Kawasaki Ninja ZX-25R, Ini Yang Didapat
Sehingga kondisi setrum bisa saja tetap mengalir atau tidak sama sekali, makanya lampu bisa menyala terus atau mati total jika flasher korslet.
"Sebelum ganti flasher, pastikan dulu kabel sein tidak putus atau sakelar dalam kondisi yang baik. Sebab arus positif aki sebagai pembangkit daya lampu sein tergantung pada sakelar setelah dikirim dari flasher. Makanya terminal kabel di flasher juga jangan sampai terbalik biar bisa berkedip," wanti bapak 2 anak ini.
Tuh kan, ternyata gampang buat mengetahui flasher di motor bermasalah.