GridOto.com – Buat patokan untuk pengguna dan peminatnya, nih panduan perawatan komponen transmisi CVT di motor matic Suzuki.
Karena populasinya tidak sebanyak matic merek lain, banyak yang khawatir dengan perawatan matic Suzuki terutama dalam kondisi motor bekas.
Nah supaya kondisinya tetap terjaga dan nyaman dipakai, pengecekan dan servis transmisi CVT perlu dilakukan secara rutin.
“Servis CVT bisa lakukan sesuai jadwal servis rutin, yaitu setiap 4.000 km atau 4 bulan untuk membersihkan tumpukan kotoran di transmisi,” jelas Indrawan, kepala mekanik Suzuki SMG Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga: Selain Ganti Baru, Ini Cara Bikin Mika Headlamp Motor Buram Jadi Kinclong
Kalau tidak dirawat, tumpukan kotoran tersebut dapat mempercepat masa pakai komponen CVT sekaligus mengurangi performa motor.
Selain servis rutin CVT, kemudian bagaimana soal patokan kapan komponen transmisi perlu dilakukan penggantian?
“Untuk roller bisa dicek setiap servis rutin atau per 5.000 km, cek kampas ganda per 10.000 km dan v-belt ganti per 15.000 km,” ujarnya.
Nah bagi motor yang jarang servis CVT, umur roller bisa lebih pendek karena kotoran mengakibatkan roller mudah peyang.
Baca Juga: Ternyata Ini Kelebihan Powder Coating Dibandingkan Cat Biasa
Buat pengendara agresif atau sering bawa beban berat, v-belt biasanya lebih mudah retak atau pecah-pecah dan perlu ganti per 10.000 km.
“Kalau kampas ganda masa pakainya lumayan lama, sehingga cukup di cek saja dan ganti jika memang sudah tipis,” tambah Indrawan.
Itu tadi gambaran usia pakai komponen di motor matic Suzuki.
Agar lebih presisi, lebih baik lakukan pengecekan secara berkala dan baru ganti kalau ada komponen yang aus atau bermasalah.