GridOto.com - Buat kalian yang sedang mencari motor sport keluaran lama bermesin awet, Honda Tiger bisa jadi pilihan.
Honda Tiger masih mengusung mesin 200 cc SOHC 2 klep berpendingin udara, sehingga untuk perawatan masih terbilang mudah.
Honda Tiger sendiri mempunyai bore x stroke 63,5 mm x 62,2 mm yang diklaim mengelontorkan tenaga 17 dk pada 8.500 rpm.
Jadi, untuk aktivitas harian ke kantor maupun kuliah masih bisa diandalkan.
Baca Juga: Harga Seken Mulai Rp 5 Juta, Ini Cara Pilih Suzuki Satria F150 Bekas Berkualitas
Nah, buat kalian yang sedang cari Honda Tiger bekas, begini cara pilihnya agar dapat yang berkualitas.
"Yang paling gampang nyalakan mesin biarkan langsam atau stasioner, kemudian dengar suara yang dihasilkan oleh mesinnya," buka Satiri, owner bengkel spesialis Honda Tiger, Sandy Motor Sport (SMS) kepada GridOto.com.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Tiri alias BT, dari suara mesin kita bisa mengetahui part yang sudah waktunya diganti.
"Misalnya saat mesin dingin kemudian mencul suara 'ngericik' pada blok mesin bagian kiri itu bisa tanda kalau rantai keteng sudah harus diganti," papar BT saat ditemui di Jalan Srengseng Sawah Raya No.79, Jakarta Selatan.
Suara ngericik atau ngerecek yang dimasuk BT seperti suara besi beradu dengan besi.
"Kalau cuma rantai keteng yang aus, suara ngericik itu hilang ketika mesin sudah panas karena oli sudah naik," papar BT.
"Tapi kalau mesin sudah panas masih terdengar, bisa jadi tonjokan ketengnya sudah lemah juga," tambahnya.
Selain didengar, kalian juga bisa mengetahui kondisi mesin Honda Tiger bekas melalui penampilan.
"Kalau menemukan Honda Tiger yang pakai blok silinder KW lebih baik dihindari, soalnya kualitas boringannya jelek, nanti kalau dipakai harian cepat overheat," wanti BT.
Baca Juga: Ngerawat Suzuki Satria F150 Ternyata Gampang, Cukup Perhatikan Dua Hal Ini !
Untuk membedekan blok silinder Honda Tiger KW atau tidak ternyata bisa dilihat dari finishingnya.
"Blok silinder KW itu di bagian sirip-siripnya agak kasar, kalau diraba tangan pasti terasa deh,"tambahnya.
Setelah dua hal di atas sudah dicek, lakukan test ride.
"Tujuannya untuk mengetahui kondisi setang dan kaki-kaki motor. Pastikan semuanya bekerja normal tidak ada gejala oleng ataupun menarik ketika digunakan," tutupnya.
Baca Juga: Mesin Motor Bore Up Bikin Oli Mesin Rawan Menguap, Mitos Atau Fakta?