Panduan Ukuran Final Gear Kawasaki KLX 150, Biar Lebih Bertenaga di Tanjakan

Uje - Jumat, 11 September 2020 | 19:40 WIB

Ilustrasi Kawasaki KLX150 (Uje - )

GridOto.com - Buat pengguna Kawasaki KLX 150 yang ingin lebih mudah melibas tanjakan bisa ganti ukuran final gear.

Sebagai informasi, ukuran gir Kawasaki KLX memang berbeda-beda tergantung tipe.

Di versi KLX 150S, pakai perbandingan 44/14, sedang di KLX 150L 47/14.

Sementara untuk Kawasaki KLX 150BF pakai 52/14 dan semuanya pakai rantai tipe 428.

Baca Juga: Benarkah Pasta Gigi Bisa Bikin Mika Headlamp Motor Jadi Kinclong?

"Banyak memang yang ingin ganti gir yang ukurannya lebih besar karena tampilan yang gagah dan ingin tarikan bawah lebih cepat," ungkap Lerry Rahmat Rizki owner Caos Custom Bike yang spesialis motor trail.

Dalam kondisi standar, di KLX 150S perbandingannya 44/14 = 3,14, sedang KLX 150L 47/14 = 3,35 dan KLX 150BF 52/14= 3,71.

Fajrin/Otomotifnet
Materialnya Scarlet menggunakan bahan CR20 yang lebih kuat dari baja biasa (Gbr.4)

Nah, dari angka itu bisa kita lihat bagaimana karakter mesin dari perbadingan final gear.

Jadi, semakin besar angka hasil pembagian maka perbandingan final gear jadi berat dan karakter motor kuat dalam akselerasi.

Sebaliknya, jika angka pembagian jadi kecil maka termasuk ke perbandingan final gear ringan yang bikin karakter motor kuat dalam top speed.

"Jadi jika kalian pakai KLX 150S yang perbandingan final gear awalnya 44/14 (3,14), bisa pakai perbandingan 50/14 mata (3,57) atau 47/13 mata (3,61) agar tarikan bawah dan menanjaknya lebih enak," tambah Lerry.

"Dengan catatan kalau ganti gir dengan mata lebih banyak juga harus ganti rantai yang lebih panjang," terang Lerry yang buka di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Ini Penyebab Headlamp Motor Bisa Menguning dan Buram, Motor Baru Sih Aman!

Tapi perhatikan juga, semakin besar ukuran gir yang dipakai juga bakal memengaruhi putaran atas yang makin berat dan sulit didapatkan.

Jadi kalau memang dipakai untuk off road cocok pakai gir besar.

"Tapi kalau motor dipakai sehari-hari di jalan raya seperti Jakarta ganti gir yang tidak kelewat besar, nanti putaran atasnya malah jadi kurang," tutupnya.