Minat Boyong Toyota Starlet? Wajib Cek Bagian Ini Biar Enggak Menyesal

Wisnu Andebar - Jumat, 11 September 2020 | 10:35 WIB

Tyo selaku owner Kandang Abutak sedang melakukan servis pada Toyota Starlet (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Toyota Starlet bisa dibilang hingga kini masih menjadi primadona bagi para pecinta hatchback di Tanah Air.

Perawatannya yang diklaim mudah, enggak gampang rewel, serta ketersediaan spare partnya yang gampang dicari, menjadi alasan Starlet diburu banyak orang.

Kendati demikian, buat sobat yang baru ingin membeli Toyota Starlet, perlu memerhatikan beberapa hal terlebih dahulu.

Tyo, owner Kandang Abutak mengatakan, namanya mau membeli mobil lawas pasti harus ada bagian yang dicek, terutama bagian eksterior.

"Pasti cek bodi dulu, karena kalau mobil tua pasti ada beberapa bagain yang keropos, nah diusahakan pengecekan pertama itu di bodi," buka pemilik bengkel spesialis Toyota Starlet yang berlokasi di Cikarang Barat, Bekasi belum lama ini.

Baca Juga: Toyota Starlet Lahir Kembali dan Dijual di Afrika Selatan, Tapi Kok Mirip Suzuki Baleno?

Ia menjelaskan, biasanya bodi  yang rawan keropos terletak di pintu bagian sopir.

"Pada pintu depan bagian kanan ini ada lubang instalasi kelistrikan untuk jalur kabel, jadi air bisa masuk dan mengendap," terang pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat ini.

Selain bodi, perhatikan juga list-list kaca, terutama Starlet kotak yang spare partnya sudah lumayan susah untuk dicari.

Wisnu/GridOto.com
Kandang Abutak, bengkel spesialis Toyota Starlet di Cikarang Barat, Bekasi

"Kalau Starlet yang kapsul, untuk list kaca masih tersedia spare part barunya," ungkap Tyo.

Beralih ke bagian mesin, Tyo menganjurkan agar calon pembeli Starlet waspada terhadap komponen metal duduk yang ada di kruk as.

Baca Juga: Wow Toyota Starlet Terlahir Kembali, Dibangun Dari Basis Ini

Karena posisi metal duduk ini berada di dalam mesin, maka dibutuhkan kepekaan untuk mendeteksinya.

"Cara mengecek metal duduk pada kruk as yang rusak itu gejalanya ada bunyi seperti besi beradu kalau mobil digas," imbuhnya.

Adapun penyebab kerusakan metal duduk ini disebutkan karena ada yang tidak beres dari sisi pelumasan mesin, bisa jadi kinerja pompa oli yang sudah tidak maksimal, atau telat ganti oli.

Tidak kalah penting, sobat yang ingin meminang Toyota starlet wajib mengecek timing belt, usahakan mengetahui histori kapan penggantian terakhirnya.

Sebab, jika timing belt telat diganti dan dipaksakan untuk bekerja, efeknya bisa sangat fatal.

Baca Juga: Toyota Starlet GT Turbo Dandan Menor, Bodi Full Pink dan Pakai Spoiler Unik

"Karena kalau timing belt putus lumayan babak belur, pelatuk klep bisa patah, klepnya bisa bengkok, noken as juga bisa patah," papar Tyo.

Ia menjelaskan, waktu penggantian timing belt ini idealnya empat tahun atau 35 ribu kilometer, mana yang tercapai lebih dulu.

Aditya Pradifta
Beragam gaya modifikasi Starlet dari yang klimis sampai agresif

"Makanya kalau habis ganti timing belt, biasanya ada label pengingat, kapan terakhir penggantian, jadi ada catatan tanggal dan kilometernya," ucap Tyo.

Harga timing belt Toyota Starlet yang orisinal sendiri dibanderol Rp 480 ribu.

Pastikan juga kelistrikan mobil semuanya aman. Usahakan soket-soket kabel masih berfungsi dengan baik dan tidak ada sambungan.

Baca Juga: Kabin dan Mesin Toyota Starlet Kotak Ini Juga Diubah Lebih Racing

Terakhir, untuk bagian interior Tyo menyarankan agar mencari yang masih orisinal.

"Seperti door trim ataupun joknya usahakan yang ori, kalau hanya dipasangkan cover jok itu enggak masalah," pungkasnya.

Sebagai informasi, Toyota Starlet yang ada di Indonesia pertama kali mengaspal pada 1985 dengan kode EP70.

Starlet EP70 ini sering disebut sebagai starlet kotak (starko) yang mengusung mesin 1E-C SOHC 4 silinder 1000cc karburator.

Tidak lama kemudian, Starlet dengan kode EP71 muncul pada 1986 dengan mengusung mesin 2E-C SOHC 4 silinder 1300cc karburator.

Kemudian Starlet kapsul muncul pada 1990 dengan sasis baru berkode EP80 yang dibekali mesin 1.000 cc, serta EP81 untuk mesin 1.300 cc.