Sering Setel Sokbreker Coilover Posisi Rendah, Ini Efek Buruknya

Ryan Fasha - Senin, 14 September 2020 | 13:00 WIB

Tongkrongan Honda HR-V ini pakai coilover Ksport dan pelek 18 inci (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Untuk mengurangi ketinggian mobil bisa diperoleh dengan cara masang sistem sokbreker coilover.

Modifikasi ini memungkinkan mobil bisa lebih ceper dari keadaan standar dengan hanya memutar ring pengunci di masing-masing roda.

Agar terlihat lebih menarik, kerap kali pemilik mobil menyetelnya di posisi paling rendah.

Memang mobil akan lebih ceper dari standar tapi hal ini memiliki risiko dan efek buruk.

Hal ini disampaikan oleh Arief Budiman owner BRF Custom Works yang menyebut bahwa efek buruknya bikin umur sokbreker bisa lebih singkat.

Sokbreaker coilover custom

Baca Juga: Ini Kelebihan yang Dimiliki Sokbreaker Coilover Dibanding Bawaan Mobil

"Ya benar, umur sokbreker bisa lebih singkat karena jarak main sok menjadi terbatas," buka Arief yang beralamat di Sentra AXC, Summarecon Bekasi.

"Karena setiap sokbreker itu ada jarak main ketika dij alan dan enggak boleh mentok," tambahnya.

Jarak main sokbreker terbatas ini bisa memunculkan masalah seperti sil sokbreaker bocor sampai as sokbreker bengkok.

Jadi jangan pernah menyetel sokbreaker coilover pada posisi terendah dan digunakan jalan terlebih banyak melewati jalan yang rusak.

Mobil yang terlalu ceper dengan menurunkan setelan coilover juga akan membuat mobil menjadi kurang stabil.

Aditya Pradifta
Coilover lansiran Tein Flex Z adjustable

Baca Juga: Gara-gara Hal Sepele ini Usia Pakai Sokbreker Mobil Bisa Lebih Pendek

"Terlebih pada kecepatan tinggi, jarak main sokbreaker yang terbatas menjadi penyebabnya," terangnya lagi.

"Buat harian bisa menurunkan posisi setelan sekitar 2 cm saja, jangan lebih karena berisiko," tutup Arief.