GridOto.com - PT Toyota-Astra Motor (TAM) akhirnya memberikan penyegaran kepada Toyota Yaris, Selasa (8/9/2020).
Bisa dibilang, minor change yang diberikan ke Yaris merupakan salah satu upaya Toyota untuk menjaga pamor segmen hatchback yang kini mulai tergusur.
Seperti diketahui, di Indonesia segmen hatchback kini kalah bersaing dengan segmen SUV yang trennya sedang positif.
Mengamini hal tersebut, Direktur Marketing TAM, Anton Jimmi Suwandy, mengatakan bahwa penjualan model hatchback memang mengalami penurunan.
Baca Juga: Toyota Yaris Punya Fitur Hill-Start Assist, Begini Cara Kerjanya
Tapi secara volume, Anton mengatakan angka penjualan hatchback masih tergolong tinggi.
"Kita bandingkan misalnya di tahun 2016 itu market hatchback dibandingkan total market komposisinya kira-kira 19 persen, waktu itu boleh dibilang di luar MPV, hatchback salah satu yang paling dominan," kata Anton saat konferensi pers virtual, Selasa (8/9/2020).
"Kemudian memang belakangan ini mulai tergantikan SUV. Jadi SUV yang lebih meningkat komposisinya. Hatchback di 2019 komposisinya 16,1 persen," lanjutnya.
Mengacu pada penjelasan Anton, itu berarti segmen hatchback mengalami penurunan sekitar 3 persen selama periode 2016-2019.
Baca Juga: Manuver Lebih Lincah, Ini Ubahan yang Dilakukan di Toyota Yaris
Oleh sebab itu, Anton mengaku tak mau muluk-muluk mematok target penjualan tinggi untuk New Yaris.
Ia mengatakan, New Yaris ditargetkan laku 500 unit tiap bulannya.
"Mungkin angkanya itu di sekitar 500-600 unit per bulan. Tapi kembali lagi, itu semua tergantung konsumen. Saya rasa segmen hatchback memiliki konsumennya sendiri di Indonesia," tutupnya.