"Kupikir tanpa Marc di sana, jujur saja, tak ada pemimpin saat ini. Kau bisa lihat dari hasilnya, orang-orang bisa naik podium tertinggi. Marc adalah pemimpin sejati dan membawa kejuaraan di level lain," ungkap Stoner.
"Saat aku dulu, ada aku, Valentino, Jorge, dan Dani yang selalu di depan, yang memperketat persaingan. Saat ini mereka tidak punya pembalap yang bisa melakukannya, yang mana itu Marc, dan pertunjukan yang selalu kau tonton secara konsisten di setiap weekend," lanjutnya.
Stoner merasa MotoGP 2020 sangat aneh dan berbeda soal kejuaraannya.
Adanya 2 balapan di sirkuit sama membuat sensasi dan ciri khas MotoGP jadi beda rasanya.
"Karena musimnya sangat padaat, 2 balapan di tiap sirkuit, seolah mereka tak apa mendapat hasil kurang karena masih ada pekan kedua. Ini kejuaraan yang jelas sangat berbeda, dan seperti tercampur-campur," tegasnya.