GridOto.com - Sudah diketahui bahwa pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez absen selama dua hingga tiga bulan dari gelaran MotoGP 2020.
Absennya The Baby Alien ini dikarenakan dirinya harus menjalani proses pemulihan setelah menjalani operasi patah tulang lengan kanan kedua.
Dengan kondisi ini tentunya Marc Marquez harus merelakan tak bisa meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.
Melihat kondisi pembalap tim Respol Honda itu, seorang ahli fisioterapi dan osteopati asal Spanyol, Ruben Garcia pun angkat bicara.
Baca Juga: Absen 3 Bulan dari MotoGP 2020, Marc Marquez Mengakui Ada Kesalahan Dokter!
Menurut Ruben, operasi patah tulang pertama yang dijalani Marquez terbilang sukses.
Terlebih melihat pembalap Repsol Honda ini bisa melakukan push up tiga hari usai menjalani operasi.
"Operasi pertama terbilang sukses, walaupun lengannya harus terlihat seperti lengan Terminator," ungkap Ruben, dikutip GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Melihatnya bisa melakukan push up tiga hari setelah menjalani operasi, tentunya membuat saya takjub," imbuhnya,
Baca Juga: Cuma Bisa Jadi Penonton, Marc Marquez Bilang Akan Lahir Juara Dunia Baru di MotoGP 2020
Bahkan Ruben menganggap apa yang dilakukan The Baby Alien terkesan tidak seperti manusia pada umumnya.
"Memang betul seorang atlet profesional harus berjuang untuk pulih secepat mungkin. Tapi apa yang diperlihatkan Marquez terkesan bukan seperti manusia pada umumnya," jelas Ruben.
Kendati demikian, memaksakan untuk pulih dari cedera patah tulang secepat mungkin bukanlah langkah yang bijak.
Baca Juga: Marc Marquez Sambut September dengan Senyuman, Tangan Kanan Sudah Sembuh?
"Humerus (tulang tengan) yang patah sepertinya terlalu diberi tekanan berlebih menyebabkan operasi tulang kedua dan sepertinya tidak berjalan baik," ucap Ruben.
"Kami melihat foto lengan kanan Marquez yang dilapisi gips dari atas hingga jari," sebutnya.
"Foto tersebut menjelaskan jika operasi ulang tersebut berhasil, maka gipsnya tak akan menutupi hingga ke bawah siku," tambah Ruben.
Ruben mengatakan, dirinya memiliki hipotesis terburuk bahwa operasi kedua tak berjalan seperti yang diharapkan.
Baca Juga: Jack Miller Ungkit Lagi Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2020, Inikah Penyebabnya?
Sebab, memposisikan ulang tulang yang patah lagi setelah operasi itu bukanlah perkara mudah.
"Saya memiliki hipotesis terburuk, yakni operasi kedua tak berjalan dengan baik," jelas ahli fisioterapi asal Spanyol ini.
"Semua tekanan yang dialami tulang yang sudah patah tak membuatnya mudah untuk diposisikan ulang dengan tepat," tambahnya.
Terlebih dengan dugaan Ruben terkait siku Marc Marquez yang kemungkinan juga mengalami cedera siku setelah melihat foto kondisi lengannya.
"Marquez bakal mengalami masa sulit saat memulihkan sikunya. Jika timnya memperbolehkannya mencoba prototipe untuk musim 2021, saya rasa dia harus menolaknya," terang ahli osteopati ini.
"Menurut saya, kondisi sendi di bagian siku menjadi yang paling dibutuhkan para pembalap, karena bisa membantunya menahan bobot motor saat sedang cornering," tutupnya.