GridOto.com - Walaupun sudah dua minggu berselang, insiden crash horor di MotoGP Austria 2020 tentunya masih teringat jelas.
Insiden yang terjadi akibat Johann Zarco menutup jalur Franco Morbidelli sehingga mengakibatkan crash horor yang membuat motor kedua pembalap melayang.
Dengan terjadinya crash tersebut, red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan untuk sementara waktu.
Ada hal menarik selama balapan dihentikan karena tayangan ulang dari kecelakaan horor yang melibatkan Zarco dan Morbidelli diputar berulang kali, tak terkecuali di layar monitor paddock tiap tim.
Adanya pengulangan tayangan crash horor tersebut ternyata membuat pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow angkat bicara untuk mengkritisinya.
"Sangat konyol melihat seberapa sering tayangan kecelakaan itu diputar. Pastinya lebih dari 50 kali," kritik Cal Cruthlow dikutip GridOto.com dari Motorsport-total.com.
Padahal selama balapan dihentikan, para anggota tim di paddock harus fokus mempersiapkan segala hal untuk pembalapnya agar bisa tampil lebih baik saat balapan dimulai kembali.
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo juga memberikan pendapatnya terkait penayangan ulang tersebut.
Baca Juga: Crash Horor MotoGP Dikasih Lihat Berulang-ulang di TV, Boleh atau Enggak Ya?
"Sejujurnya, setelah adanya red flag yang mana tak cuma balapan ini (MotoGP Austria), saya tak pernah sekalipun melihat layar TV karena hanya akan ada tayangan kecelakaan horor," ungkap Quartararo.
"Bahkan ketika saya masih di Moto2, saya memilih untuk tak menontonnya. Mungkin saya baru melihatnya ketika balapan sudah berakhir, ketika semua sudah tenang," imbuhnya.
Pembalap bernomor 20 ini bahkan sempat memikirkan bagaimana perasaan Valentino Rossi.
Pasalnya The Doctor sempat melihat kedua motor melayang tepat di depannya saat melaju kencang.
Baca Juga: Masih di Puncak Klasemen MotoGP 2020, Benarkah Fabio Quartararo Tertekan?
"Ketika momen itu, saya juga memikirkan Valentino Rossi yang melihat kedua motor melayang di depannya secara langsung," kata El Diablo, sebutan Fabio Quartararo.
"Ketika laga dimulai lagi, pastinya dia akan kembali balapan dengan perasaan yang sangat berbeda," tambahnya.
Menurut El Diablo, lebih baik para pembalap tak melihat layar monitor ketika red flag sudah dikibarkan.
"Saya rasa lebih baik semua pembalap tak melihat tayangan ulang kecelakaan kalau itu dirasa bukanlah masalah yang besar," tutup Quartararo.