Diperkirakan Melempem Sampai Akhir Musim Balap F1 2020, Begini Tekad Tim Ferrari

Fendi - Kamis, 3 September 2020 | 16:24 WIB

Tampil buruk di F1 Belgia 2020, tim Ferrari tidak mau menyerah dengan kesulitan yang dihadapi selama musim balap F1 2020 (Fendi - )


GridOto.com –  Melempem di tujuh awal musim musim balap F1 2020, tim Ferrari diperkirakan akan terus terpuruk sampai akhir tahun ini. Seperti apakah tekad tim Italia itu?

Ferrari mencapai titik terendah pada balapan di sirkuit Spa-Francorchamps, F1 Belgia 2020 minggu lalu, kedua mobil tidak masuk kualifikasi 3 (Q3).

Hasil lomba di F1 Belgia 2020 juga tidak lebih baik, Sebastian Vettel finish di urutan 13 dan Charles Leclerc ke-14.

Ini jadi hal terburuk bagi para penggemar atau tifosi Ferrari dan bisa jadi seluruh musim F1 2020 ini akan menjadi sangat menyedihkan, karena tidak ada tanda-tanda optimisme.

Baca Juga: Melempem Parah di F1 Belgia, Tim Ferrari Dikritik Mercedes, Apa Tanggapan Mattia Binotto?

"Siapa yang bertanggung jawab? Kata Mattia Binotto, bos tim Ferrari, dilansir GridOto.com dari marca.com.

“Seluruh tim bertanggung jawab dan terutama saya sebagai pemimpin tim,” lanjutnya.

“Saya tidak akan menjawab tentang apakah saya orang yang tepat untuk pekerjaan itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk bisa menang, di F1 tidak ada yang datang dengan keajaiban.

“Anda perlu kesabaran dan stabilitas," sebut Mattia Binotto.

Ia menyebut tidak ada pengembangan mesin di musim ini.

“Jadi tidak ada yang bisa kami lakukan. Kami sedang mengembangkannya untuk tahun depan,” tuturnya.

Nah, bisa diperkirakan kondisi Ferrari akan seperti saat ini (melempem) sampai akhir musim.

Baca Juga: Balapan di Kandang Sendiri, Ini Harapan Sebastian Vettel Kepada Tifosi Ferrari di F1 Italia 2020

Tim telah meluncurkan beberapa pesan untuk mencari dukungan tanpa syarat dari para penggemarnya.

Dalam akun Twitter-nya, mereka tidak berpikir untuk menyerah.

"Menyerah bukanlah pilihan. Kekecewaan membuat kami ingin menggali lebih dalam. Menjadi Ferrari bukanlah label, itu adalah cara hidup, yang berarti bahwa kita tidak akan berhenti sampai kita kembali ke puncak."