Ini Kelebihan Remap ECU Standar Dibandingkan Pasang Piggyback

Uje - Kamis, 3 September 2020 | 20:40 WIB

Ilustrasi proses remapping ECU di KTM RC250 oleh DMS Tuning dan Monkeywork Garage. (Uje - )

GridOto.com - Remap ECU jadi tren upgrade performa di motor-motor injeksi.

Tapi banyak yang belum paham juga apa bedanya remap ECU bawaan motor dibandingkan pemasangan piggyback.

Biar lebih jelasnya kita tanya langsung ke spesialis remap ECU standar.

"Kalau piggyback ini dia sebatas melakukan manipulator bensin," buka Ery Subagyo dari DMS Tuning spesialis remap ECU standar.

Baca Juga: Supaya Awet, Lakukan Hal Ini Dalam Merawat Visor Iridium di Helm Motor

"Contoh kalau di Vespa yang ganti knalpot pasti dia nembak-nembak," lanjutnya.

"Ini karena settingan bensin terlalu lean, dia butuh yang lebih deras makanya butuh penyesuaian," terang Ery.

"Bisa dengan pasang piggyback, tapi karena piggyback sifatnya hanya memanipulator setting bensin. Maka efeknya hanya sebatas bikin knalpot jadi tidak nembak-nembak," ungkapnya.

Malossi
Setting piggyback Malossi cukup pakai obeng min (-)

Jadi, parameter yang bisa diubah oleh piggyback tidak terlalu banyak, karena sebenarnya data yang diterima sistem injeksi masih dari ECU.

Baca Juga: Remap ECU Lebih Maksimal Dilakukan di Dyno Test, Ini Penjelasannya

Sementara dengan remap ECU standar bisa memaksimalkan beberapa area.

"Contoh dari pengapian busi, setting Air Fuel Ratio (AFR) hingga semburan bensin kita bikin lebih rich," tambahnya.

"Jadi kita bisa janjikan ada kenaikan performa, tidak sebatas memanipulasi semburan bensin saja," tutupnya.

Jadi lebih lengkap dengan remap ECU walaupun masih menggunakan ECU standar.