GridOto.com - Aki mobil disetiap tipe sudah dirancang sesuai kebutuhan oleh pabrikan.
Selain kebutuhan kelistrikan yang dibebankan ke aki mobil, sistem pengisian juga mengikuti berapa kapasitas aki mobil tersebut.
Jadi, bila diperhatikan pada mobil ada yang menggunakan kapasitas aki 25, 35, 40 bahkan sampai 60 ampere.
Semakin besar kapasitas mesin mobil tersebut dan sistem kelistrikan yang banyak pasti memiliki ampere aki yang besar.
Aki mobil juga memiliki umur dan harus diganti dengan yang baru bila sudah soak.
Baca Juga: Begini Bahayanya Bila Sering Membiarkan Air Aki Mobil Kosong
Tidak sedikit juga yang sebelumnya menggunakan aki ampere besar tapi mengganti dengan amoere yang lebih kecil dengan harapkan bisa menghemat harga aki.
Sebagai contoh di mobil yang seharusnya pakai aki 40 ampere dipaksakan menggunakan aki 25 ampere.
"Sebenarnya, ganti aki ampere kecil itu bukan bikin lebih irit, tapi bikin rugi karena umur aki yang lebih cepat soak," buka Syahrudin, Battery Technical Advisor PT Astra Otoparts.
"Aki mobil dengan ampere lebih kecil akan sulit menghidupkan motor starter apabila kondisi aki menurun," tambahnya.
Motor starter yang membutuhkan ampere besar untuk dapat bekerja dipaksakan menggunakan ampere aki lebih kecil.
Baca Juga: Waspada Air Aki Mobil Cepat Berkurang, Cek Saja Komponen Ini Sob
Ini yang menyebabkan aki akan menurun kemampuannya lebih cepat.
Sistem pengisian juga akan mengalami masalah karena kapasitas besar dari alternator kemungkinan menyebabkan overcharge.
"Layaknya ember kecil yang diisi air dengan keran dan slang yang besar, memang akan cepat penuh tapi bisa jadi kelebihan pengisian atau overcharge," jelasnya.
Maka dari itu, sebaiknya gunakan aki mobil sesuai kapasitas yang seharusnya.