GridOto.com – Performa tim Ferrari parah banget di F1 Belgia 2020, bos tim Mercedes Toto Wolff mengkritik dan seperti ini tanggapan Mattia Binoto selaku bos tim Ferrari.
Tim Ferrari mengalami kemerosotan terburuk di sirkuit Spa-Francorchanp selama akhir pekan F1 Belgia kemarin.
Sampai-sampai tim Mercedes sebagai seteru beratnya dalam beberapa tahun terakhir ikut komentar.
Bos tim Mercedes, Toto Wollf menyalahkan “anggota tim tertentu” dan banyak orang mengira itu diarahkan lasung pada kepemimpinan Mattia Binotto.
Baca Juga: Balapan F1 Belgia 2020, Ferrari Cetak Rekor Terburuk Dalam Satu Dekade Terakhir
Dikutip GridOto.com dari grandpx.news, Toto Wolff juga merasa kasihan kepada tifosi (penggemar Ferrari).
Khusus di F1 Belgia 2020, Ferrari memang kebangetan, melempen abis.
Sebagai tim yang menang tahun lalu, kini mereka terseok-seok sejak sesi latihan sampai akhir lomba.
Sebastian Vettel finish ke-13 dan Charles Leclerc di urutan 14, tim Ferrari pun pulang dengan tangan hampa.
Lalu, apa tanggapan Mattia Binotto?
"Saya tahu bahwa ada orang-orang tertentu di tim lain yang suka membicarakan situasi kami dan penggemar kami," jawab kata Mattia Binotto.
"Tidak ada yang ingin saya jawab mengenai ucapannya," tambahnya.
"Saya tahu apa yang terjadi dengan penggemar kami. Saya sendiri adalah seorang penggemar. Saya telah bekerja di tim ini selama 25 tahun,” ujarnya.
“Kami tahu prioritas kami dan tidak ada keajaiban di Formula 1. Anda hanya perlu berkembang secepat mungkin dan mencoba menetapkan prioritas yang tepat,” ucap Mattia Binotto.
Akhir pekan ini balap F1 seri kedelapan dipentas di Italia, yaitu sirkuit Monza dan Mugello yang juga sirkuit milik Ferrari.
Pertanyaan mengenai masa depan mattia Binotto pun terus tumbuh.
“Seperti dalam bisnis, bos tim bertanggung jawab atas timnya,” sebut Monisha Kaltenborn, mantan bos tim Sauber.
Baca Juga: Gagal Cetak Poin di F1 Belgia 2020, Dua Pembalap Ferrari Frustasi
Artinya, orang, struktur, dan prosesnya harus dipertanyakan.
Binotto mengakui, bahwa kemerosotan mendalam Ferrari akan berlanjut untuk saat ini, karena "tidak ada yang dapat dilakukan memgenai mesinnya" dalam musim ini.
“Kami harus fokus pada 2021 dan musim berikutnya,” kata Mattia Binotto kepada media Italia, Corriere della Sera.