Oli Gardan Mobil Enggak Pernah Diganti Ternyata Bisa Bikin Pusing

Ryan Fasha - Rabu, 2 September 2020 | 16:00 WIB

Gardan mobil (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Mobil yang masih pakai penggerak belakang (Rear Wheel Drive, RWD) menggunakan gardan untuk transfer putaran mesin.

Di dalam gardan terdapat gir yang saling terhubung agar bisa memutarkan roda.

Untuk itu, gardan juga membutuhkan pelumasan agar gir dan bearing tidak mengalami keausan.

Layaknya oli mesin, oli garda juga membutuhkan penggantian secara berkala untuk menjaga kinerjanya.

Namun, kerap kali oli gardan sering terlupa untuk diganti oleh pemilik mobil.

Oli gardan harus diganti

Baca Juga: Mobil Transmisi Matik Irit Bahan Bakar, Begini Penjelasannya

"Oli gardan itu bertugas melumasi komponen gir yang saling bergerak dan bergesekan," buka Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM).

"Gir yang saling bergesekan ini akan mengalami keausan bila oli gardan tidak diganti karena oli sudah menurun kemampuannya," tambahnya.

Celah atau clearance ini semakin besar sehingga memicu suara berisik di bagian gardan.

"Bunyi berisik seperti ngerek-grek-grek ketika mobil mulai berjalan," sebutnya.

Dari pabrikan, celah antar gir gardan ini punya toleransi sehingga saat sudah melewati batas tidak bisa diperbaiki.

STP
Ilustrasi. Oli Gardan Mobil SAE 140

Baca Juga: Terungkap, 3 Hal Ini yang Bikin Transmisi Mobil Matik Cepat Jebol

Gir yang sudah aus ini walau diganti dengan oli gardan yang baru tidak akan bisa kembali ke kondisi normal.

"Cara satu-satunya adalah ganti gir gardan yang baru," sebutnya lagi.

Tidak hanya kerusakan gir gardan, komponen bearing juga bisa rusak akibat oli gardan tidak diganti atau telat menggantinya.

Oli gardan idealnya diganti setiap 40.000 kilometer sekali.

Bagaimana, bikin pusing kan sob.