KTM Mulai Kuat di MotoGP, Bos Tim Tech3 Ungkap Galaknya Dani Pedrosa Jadi Test Rider KTM

Rezki Alif Pambudi - Senin, 31 Agustus 2020 | 19:20 WIB

Bos Red Bull KTM Tech3, Herve Poncharal, ungkap galaknya Dani Pedrosa sebagai test rider KTM (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Bos Red Bull KTM Tech3 Herve Poncharal, ungkap bagaimana galak dan tegasnya Dani Pedrosa selama jadi test rider KTM.

Seperti diketahui, dua kemenangan KTM di MotoGP 2020 sejauh ini membuat nama Dani Pedrosa kembali naik karena perannya sebagai test rider.

Dani Pedrosa mendapat banyak pujian dari internal KTM maupun dari luar.

Herve Poncharal termasuk yang sangat kagum dengan bagaimana Dani Pedrosa bekerja selama ini.

Baca Juga: Pertama Mengaspal di ISSOM 2020, Victor Herryanto Langung Raih Podium 1

"Tim tes benar-benar berhasil, mereka (KTM) merekrut salah satu pembalap terbaik untuk pengembangan, namanya Dani Pedrosa, dan mereka menyuruh Pedrosa untuk melakukan dan menggunakan apapun," kata Poncharal dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.

"Aku tak tahu bagaimana test rider lain seperti Pirro, Lorenzo, atau Bradl bekerja. Tapi Dani Pedrosa hampir selalu turun ke trek untuk ngebut dan setelah itu ada beberapa hal yang bisa kami pakai," jelasnya.

Pedrosa cukup tegas dan agak galak soal pengembangan motor, tapi dalam arti yang bagus tentunya.

"Dani melakukan tes dan menemukan titik pengembangan di mesin, saat GP Ceko kami mencobanya dan divalidasi oleh pembalap. Di Austria kami juga mencobanya," kata Poncharal.

"Di divisi riset dan pengembangan juga tim tes memegang peran besar di semua sektor. Soal mesin, elektronik, aerodinamika, suspensi, mereka bekerja dengan gila dan ketika ada yang salah, Dani secara tegas bilang 'tidak!' dengan lantang dan keras! Itu membuat semuanya bekerja dengan lebih baik," sambungnya.

Baca Juga: Update Klasemen F1 2020 Usai F1 Belgia: Lewis Hamilton Kokoh di Puncak Klasemen

Selain soal tes yang dipimpin Pedrosa, Poncharal menilai kesuksesan KTM sejauh ini karena filosofi pabrikan Eropa yakni dengan inovasi dan risiko.

Contoh lain bisa dilihat pada Ducati yang suka membawa banyak inovasi meski kadang gagal.

"Ducati juga selalu di depan soal pengembangan dan membawa banyak hal yang ditiru tim lainnya. Aku percaya Eropa punya cara berbeda melihat itu, kami lebih berani berpetualang, mengambil risiko," sambungnya.