GridOto.com - Sebuah bangunan mewah di Surrey, Inggris sudah lama terbengkalai alias kosong. Namun di balik bangunan tersebut, ternyata menyimpan deretan mobil mewah senilai miliaran rupiah.
Salah satu YouTuber bernama Ben, baru-baru ini mendokumentasikan penelusurannya di akun YouTube-nya @Lost Adventures.
Ben menceritakan bahwa dirinya sudah lama mengetahui bangunan kosong itu.
Ia mengaku kondisi pekarangan tak terurus dan beberapa sisi bangunan mulai mengelupas.
Baca Juga: Deretan Mobil Baru di Dealer Toyota Ini Terbengkalai Selama Puluhan Tahun, Begini Kondisinya
Saat berhasil masuk ke dalam bangunan, Ben dan rekannya dibuat takjub.
Pasalnya di dalam garasi bawah tanah bangunan kosong itu, menyimpan deretan mobil mewah yang dipenuhi debu.
"Kami melakukan penelusuran bangunan yang ditinggalkan dan tak terpikir apa yang ada di dalamnya. Kami turun ke bawah dan menemukan mobil-mobil seharga jutaan Poundsterling di bawah tempat ini," ucap Ben dikutip dari Dailymail.co.uk pada Jumat, (28/8/2020).
Mayoritas mobil tersebut masih berupa prototype, bahkan ada mobil dengan bodi kayu.
Baca Juga: Mobil Terparkir 10 Tahun di Pinggir Jalan, Belum Ada yang Urus Malah Jadi Tempat Sampah
Beberapa di antaranya adalah prototype Bristol Bullet 2016, Speedster Bullet Bristol 409 lansiran 1964, dan Bristol Fighter 1982.
Lalu ada juga Bentley Continental Flying Spur tahun 2008 dan mobil balap F1.
Rupanya melansir dari Dailymail.co.uk, bangunan kosong ini diyakini milik Bristol Cars, produsen mobil mewah asal Inggris yang berdiri sejak 1945.
Perusahaan ini kemudian dilikuidasi sekitar Maret 2020 lalu akibat terdampak pandemi virus Corona.
Baca Juga: Mulai Dari Ferrari Hingga Rolls-Royce, Tempat Pembuangan Akhir di Negara Ini Dipenuhi Supercar
Menariknya, seorang juru bicara perusahaan mengklaim bahwa kendaraan itu tidak berharga dan menggambarkannya sebagai 'sampah'.
Meski demikian, juru lelang sebut bangunan kosong ini senilai 1 juta Poundsterling atau sekitar Rp 19,3 miliar (kurs 1 Poundsterling = Rp 19.366,02, per Jumat, 28 Agustus 2020).