GridOto.com - Yamaha RX-King di Tanah Air memang memiliki beberapa julukan hingga terkenal dengan motor jambret pada era 1990-an.
Julukan motor jambret pada Yamaha RX-King dikarenakan banyaknya para begal dan jambret yang menggunakan motor ini untuk beraksi.
Selain memiliki julukan motor jambret, Yamaha RX-King juga memiliki julukan si raja jalanan.
Namun apa daya saat ini RX-King yang memiliki julukan si raja jalanan sudah tidak diproduksi lagi oleh Yamaha.
Meski motor sport 2-tak dengan julukan raja jalanan itu sudah tidak diproduksi, pabrikan dengan logo tiga garpu tala masih memiliki motor dengan tagline raja jalanan lo.
Melansir yamaha-motor.co.id, motor yang memiliki julukan raja jalanan saat ini adalah Yamaha MX King 150.
Motor bebek sport kelas 150 cc ini memang memiliki tagline 'The King of Street' atau raja jalanan sob.
Yamaha MX King sendiri dibekali jantung pacu satu silinder berkapasitas 150 cc, SOHC berpendingin cairan.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 15,15 dk pada 8.500 rpm dan torsi maksimal 13,8 Nm pada 7.000 rpm.
Untuk kaki-kaki, pabrikan membekalinya dengan suspensi depan teleskopik dan monoshock di belakang serta menggunakan pelek racing.
Pelek racing yang dimilikinya dibalut ban ukuran 90/80-17 di depan dan belakang 120/70-17.
Lalu untuk sistem pengereman, cakram di depan dan belakang.
Baca Juga: Denny Cagur Kepincut Yamaha RX-King, Sampai Rela Tawar Dengan Harga Fantastis
Beralih ke dimensinya, sang raja jalanan panjangnya 1.970 mm, lebar 670 mm, dan tinggi 1.080 mm dengan tinggi jok 780 mm.
Sedangkan untuk beratnya, 116 kg dengan kapasitas tangki bahan bakar 4,2 kg.
Sekadar informasi, di Tanah Air sendiri ada tiga versi MX King yang dijual oleh Yamaha Indonesia.
Ketiga MX King yang dijual Yamaha Indonesia adalah versi standar, Doxou, dan MotoGP Edition.
Untuk harganya, Yamaha MX King MotoGP Edition lah yang paling mahal karena dijual RP 24,375 On The Road (OTR) Jakarta per Agustus 2020.
Lalu untuk Yamaha MX King Doxou dibanderol Rp 24,170 juta OTR Jakarta dan versi standar Rp 24,075 juta OTR Jakarta.