Usai Servis Besar Motor Disarankan Untuk Ganti Paking, Ini Alasannya

Uje - Kamis, 27 Agustus 2020 | 14:40 WIB

Cabut paking bikin kompresi naik (Uje - )

GridOto.com - Motor yang melakukan servis besar atau upgrade mesin seperti bore up atau stroke up pasti akan dibongkar mesinnya.

Nah dalam proses bongkar dan pasang kembali ternyata disarankan untuk mengganti paking atau gasket.

Seperti diungkapkan oleh Deny Mansyur atau yang akrab disapa Komeng dari bengkel Ganesha Lathe, masih banyak mekanik yang mengabaikan hal tersebut.

Bahkan paking lama yang sudah dibongkar, dipasang lagi usai proses bongkar mesin.

Baca Juga: Cara Ganti Sil Master Rem Cakram Motor, Bisa Dilakukan Sendiri

"Padahal kalau paking dibongkar tentu ia bakal rusak," ungkap Komeng yang buka bengkel di daerah Cipinang, Jakarta Timur.

"Makanya setelah melakukan servis besar atau lakukan upgrade mesin baiknya diikuti dengan penggantian paking," ungkapnya.

Penggantian paking ini disarankan agar tidak terjadi kebocoran cairan mesin atau kompresi pada setiap sambungan komponen mesin yang habis dibuka.

Sebab, kebocoran cairan atau kompresi di mesin tentu akan berpengaruh ke tenaga yang dihasilkan dan keawetan mesin.

Dengan mengganti paking dijamin lebih aman dibandingkan dengan menggunakan paking lama yang dilem.

"Lem paking kalau pakainya salah malah bisa menyumbat jalur oli bahkan radiator," wantinya.

Uje
Lem paking yang terlalu banyak bisa menyumbat jalur oli

"Efeknya, oli dan radiator tidak bisa sampai ke mesin, mesin bisa overheat dan jebol," tegasnya.

Apalagi harga paking juga tidak terlalu mahal, jadi sebaiknya siapkan paking baru sebelum kalian melakukan servis besar atau bongkar mesin.

Jadi saat ingin memasang kembali komponen mesin, tinggal buang paking lama dan pasangkan paking baru agar setiap sambungan mesin rapat dan tidak terjadi kebocoran.

Baca Juga: Street Manners: Riding Pakai Sepatu Yang Bertali Bikin Celaka?