GridOto.com - Bikers harus lebih teliti dengan gejala penguapan oli yang mungkin terjadi pada mesin motor.
Pabrikan sendiri menganjurkan untuk ganti oli mesin setiap 3.000 sampai 4.000 km pemakaian.
Saat ganti oli biasanya terjadi pengurangan volume oli mesin dari kapasitas awal yang dimasukan.
Pengurangan oli mesin itu terjadi karena adanya penguapan seiring pemakaian.
Baca Juga: Detail Ubahan Mesin dan CVT Modifikasi Yamaha NMAX Endeavour Boreup 183cc
"Kalau mesin sehat, saat ganti oli mesin berkurangnya paling 100 sampai 200 ml," buka Benny Ilham, owner VB Motor bengkel spesialis Yamaha Scorpio kepada GridOto.com.
Kalau oli mesin motor kalian berkurangnya lebih banyak, hati-hati itu gejala penguapan oli yang tidak normal.
"Pengurangan volume oli bisa lebih besar lagi ketika sering lewat jalur macet," papar pria yang akrab disapa Benny ini.
Itu bisa terjadi karena mesin yang kelewat panas dan membuat oli menguap lebih cepat.
Baca Juga: Throttle Body Kotor Bikin Tarikan Loyo, Begini Penjelasan Mekanik
Namun Benny mewanti, jika penggunaan oli baru 500 km atau 1.000 km tetapi oli mesin berkurang banyak, itu menandakan ada masalah pada mesin.
"Kalau capaian Kilometer masih sedikit tapi pengurangan volume oli mesin lebih dari 200 ml, itu bukan lagi karena penguapan, bisa jadi ada komponen mesin yang rusak. Misalnya ring atau sil klep yang minta diganti," tuturnya saat ditemui di Jalan Kemang Raya No.23, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Kalau motor kalian mengalami hal itu, harus segera dicari akar masalahnya agar pengurangan volume oli secara drastis tidak terjadi.
Baca Juga: Filter Udara Honda Scoopy Karbu dan Injeksi Berbeda, Jangan Salah Beli
Sebab, berkurangnya oli dalam jumlah yang banyak tentu akan membuat gesekan antara komponen di dalam mesin menjadi lebih tinggi yang berisiko merusak.
Makanya Benny selalu mewanti agar cek selalu ketinggian oli mesin secara berkala untuk mengetahui kondisinya Sob.
Nah itu tadi ciri dan cara mengecek normal atau tidaknya penguapan yang terjadi mesin motor.