GridOto.com - Untuk meningkatkan tenaga mesin diesel yang sudah mengadopsi teknologi common rail maka bagian turbo biasa di-upgrade.
Bagian turbo ini yang menjadi tambahan tenaga pada mesin sehingga membuat mobil lebih ngebut.
Akan tetapi komponen turbo ini juga memiliki batasan boost atau tekanan yang bisa diterima.
Tidak sedikit mobil diesel yang mengalami patah pada bagian kipas karena over boost turbo.
Hal ini disampaikan oleh Agus Woles kepala mekanik bengkel spesialis upgrade Turbo X-boost Station yang menyebutkan bahwa penyebab kipas turbo patah karena tekanan yang dihasilkan terlalu tinggi.
Baca Juga: Mesin Honda B Series Jarang Ditambahkan Turbo, Ini Alasannya
"Biasanya kalau dioprek, maka boost turbo bisa di setting lebih tinggi dari standarnya," buka Agus.
"Sebagai contoh, untuk turbo tipe RHF4 yang diaplikasikan di mobil Toyota Kijang Innova diesel atau Toyota Fortuner boost untuk harian boost turbo di 1,8 bar atau dibawah 2 bar," tambah pria yang bengkelnya ada di Harapan Jaya, Bekasi Barat.
Namun, seringkali pemilik mobil menyetel boost turbo berada di atas 2 bar untuk maka silakan tenaga mesin yang lebih besar.
Ternyata hal ini berakibat fatal bagi komponen kipas yang bisa mengalami patah terutama pada putaran mesin tinggi dan pemakaian dalam jangka waktu lama.
Boost yang tinggi ini tidak dibarengi dengan material yang lebih kuat sehingga pastinya rawan patah.
Baca Juga: Busi Mesin Mesin Turbo Pakai Busi Tipe Dingin, Begini Alasannya
"Jadi ada baiknya jangan pernah menyetel tekanan turbo di atas 2 bar dalam jangka waktu yang lama untuk menghindari kerusakan komponen," sebut Agus.
Bila sudah mengalami patah harus menggantinya dengan kipas dan as kipas turbo baru.