GridOto.com - Balapan MotoGP Stiria 2020 (23/8/2020) sempat dihentikan alias red flag karena insiden crash Maverick Vinales.
Kejadian terjadi di lap ke-17, berawal ketika Maverick Vinales hendak melakukan braking di tikungan pertama Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Dirinya tampak kehilangan kendali dan tidak bisa memperlambat laju motornya.
Vinales lebih memilih loncat dari motornya sebagai updaya untuk menyelamatkan diri.
MAVERICK VINALES IS OUT! ????
— FOX Sports Asia (@FOXSportsAsia) August 23, 2020
The Spaniard falls off the track after the bike appears to have a brake problem and the bike is on fire!
The red flag is out...#MotoGP #MotoMad #AustrianGP pic.twitter.com/oKY9bX0ege
Yamaha YZF-R1 miliknya pun menabrak dinding pembatas sirkuit sampai terbakar.
Untungnya Maverick Vinales selamat dari insiden tersebut dan tidak mengalami cedera.
Mungkin dari kalian ada yang penasaran, kok bisa ya pembalap asal Spanyol tersebut bisa selamat meskipun loncat dari motornya dalam kecepatan tinggi?
Sebagai informasi, sejak 2018 lalu penggunaan jaket balap alias wearpack dengan teknologi airbag sudah menjadi regulasi wajib.
Dengan adanya peraturan ini, seluruh pembalap baik di kelas MotoGP, Moto2 atau Moto3 wajib menggunakan baju balap dengan airbag.
Sistem airbag yang dikembangkan oleh para pabrikan apparel sudah memiliki sertifikat.
Salah satunya sertifikat kecepatan dalam mengembang saat terjadi insiden.
Contohnya teknologi Tech-Air Race Airbag yang dimiliki oleh Alpinestars seperti yang dipakai Maverick Vinales.
Baca Juga: Video Maverick Vinales Jatuh di Kecepatan 200 Km/Jam Lebih dari Motornya di MotoGP Stiria 2020
Sistem airbag-nya bisa mengembang dalam waktu 45 milidetik saja setelah terjadi pemicu.
Bahkan, dalam tesnya diuji lewat boneka manusia yang dinaikan ke motor dan dibenturkan ke mobil secara brutal.
Dalam video lambat, terlihat airbag sudah mengembang sebelum boneka membentur bagian motor apalagi mobil.
Lihat videonya :