GridOto.com - Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengaku tidak menaruh dendam kepada Johann Zarco jelang MotoGP Stiria 2020 yang berlangsung besok, Minggu (22/8/2020).
Sebelumnya pada MotoGP Austria 2020 pekan lalu, keduanya sempat terlibat crash horor yang hampir melukai pembalap lainnya.
Usai kejadian, Morbidelli pun menyebut Zarco sebagai sosok 'setengah pembunuh' atas aksi sembrononya yang membuat mereka terjatuh dari motor dan gagal meneruskan balapan.
Sadar ucapannya terlalu frontal, Franco Morbidelli meminta maaf dan mengaku tidak menaruh dendam terhadap pembalap tim Ducati Avintia Racing tersebut.
Baca Juga: Sport Fairing YZF-R1 Replika Petronas Yamaha SRT MotoGP Diluncurkan, Jumlah Terbatas Sob
"Kecelakaan tersebut sudah saya lupakan. Sejak saya memberikan pernyataan soal insiden itu, kejadian itu saya anggap masa lalu," kata pembalap Tim Petronas Yamaha SRT ini dikutip dari Crash.net.
Menurut Morbideli, race steward lebih kompeten untuk menjatuhkan hukuman atau tidaknya terhadap Zarco.
Karena memang tugas mereka untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Saya tidak butuh dan tidak ingin balas dendam ke Johann Zarco," tegas Morbidelli.
Baca Juga: Jelang MotoGP Stiria 2020, Franco Morbidelli Minta Maaf Sebut Johann Zarco Setengah Pembunuh
Tidak hanya itu, Morbidelli juga mengaku sudah mengenal Zarco sejak masih usia belia dan keduanya merupakan teman bermain Pocket Bike.
"Saya tidak mempunyai pikiran buruk tentang dia. Saya kemarin hanya memberi pendapat tentang kecelakaan itu, karena dia perlu dihukum karena melakukan kesalahan," pungkasnya.
Atas insiden crash horor tersebut, Johann Zarco kini resmi menerima hukuman berupa start dari jalur pit (pitline) jika maju di laga MotoGP Stiria 2020.
Namun jika tidak, pembalap asal Prancis dengan nomor 5 itu akan menjalani start dari pitlane pada laga selanjutnya.