GridOto.com - PT Astra Honda Motor (AHM) merilis CBR250RR SP dengan banyak update, selain dari fitur yang disematkan, tenaga dan torsinya juga ikut melonjak.
Dibandingkan pendahulunya yang dikenalkan tahun 2016, CBR250RR SP kini punya output tenaga 41 ps atau 40,4 dk pada 13.000 rpm dan torsi 25 Nm pada 11.000 rpm.
(Baca Juga: Video Honda CBR250RR SP, Coba Quick Shifter dan Mesin Baru 41 PS)
Tenaga ini naik dari model 2016 yang diangka 38,7 ps atau 38,1 dk diputaran 12.500 rpm dan torsi 23,3 Nm pada putaran 11.000 rpm.
Rahasianya apa ya?
Menurut Endro Sutarno, Technical Service Division AHM, tenaga dan torsi yang meningkat itu karena beberapa ubahan pada komponen internal mesin.
"Dome piston dibuat lebih jenong untuk naikan kompresi, dan bagian bawahnya dikurangi supaya gesekan berkurang," katanya.
Kemudian untuk hilangkan pumping lost saat tekanan langkah power, bagian bawah piston dibuat lebih pendek, dan tekanan akan terbuang kesamping.
(Baca Juga: Video Review Full Line Up Honda CBR250RR SP 2020, Ada Garuda x Samurai)
Lalu connecting rod sekarang jadi nutless, sebelumnya ada baut dan mur, sekarang hanya baut saja, jadi bobot sedikit berkurang.
"Crankcase juga banyak berubah karena power yang lebih, makanya kekuatannya harus mendukung. Bahkan pin piston juga dibuat lebih tebal," terang Endro.
Kemudian per klep juga dibuat sedikit lebih pendek supaya buka-tutup klep juga lebih ringan. Lalu balancer direduksi bobotnya.
Selain komponen mesin, sistem bahan juga berubah. Saringan udara yang flat kini dibuat agak nunduk supaya nafas mesin lebih plong.
Lalu bagian leher angsa yang di saringan udara dibuat alur venturi.
"Supaya tekanan udara lebih cepat masuk. Berikutnya tentu ubahan pada ECM (engine control module," lanjut Endro.
(Baca Juga: Honda CBR250RR SP Punya 4 Mode Quick Shifter, Apa Saja Pilihannya?)
Banyak juga ya ubahannya. Nah kalau ada pengguna CBR250RR yang mau upgrade seperti CBR250RR SP bisa enggak ya?
Ternyata bisa saja loh, tapi pasti ada yang dikorbankan.
"Misal mau aplikasi pistonnya bisa, tapi harus sekalin pin pistonnya, semua bisa saja tapi ada faktor yang harus dikorbankan," pungkasnya.
Kayaknya mendingan ganti baru aja deh hehe..