GridOto.com - Tekanan injektor diperlukan untuk membuat pengabutan pada bahan bakar.
Tekanan injektor yang sesuai maka pengabutan akan sempurna.
Pengabutan yang sempurna dan tercampur dengan udara pada ruang bakar maka proses pembakaran mesin menjadi efisien.
Sehingga membuat ledakan di ruang bakar besar dan tenaga yang dihasilkan juga tinggi.
Salah satu masalah pada injektor dan pengabutan bahan bakar adalah tekanan yang yang tidak standar.
Baca Juga: Ini Akibatnya Tekanan Injektor Mobil Diesel Kurang dari Standar
"Tekanan fuel pump menuju injektor itu bisa melebihi 300 kPa," buka Andy, pemilik bengkel Honda Clinic Auto Tech Support (HCATS).
Bila tekanan kurang dari itu maka ada gejala-gejala atau indikasi yang bisa dirasakan.
"Salah satu gejala yang bisa dirasakan saat tekanan bahan bakar turun adalah respons pedal gas ke mesin yang yang telat," tambah pria yang bengkelnya ada di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Namun, bila kondisi tekanan injektor sudah turun jauh dari keadaan standar indikasi pada mesin bisa lebih terasa.
Saat mesin berjalan dan di putaran mesin tertentu kondisi tekanan injektor yang kurang akan menyebabkan gejala brebet atau putaran mesin tersendat-sendat.
Baca Juga: Injektor Mobil yang Bermasalah Bisa Diperbaiki dengan Cara Ini
"Gejala ini diakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan bahan bakar secara cepat dengan tekanan tinggi sesuai dengan yang dibutuhkan mesin," sebutnya.
Ciri lain, juga dilihat pada bagian busi akan terlihat terdapat kerak karbon yang menandakan pembakaran yang tidak sempurna.
Bila sudah begitu maka busi bisa mati dan sangat berbahaya saat mobil melaju kencang atau saat menyalip kendaraan yang ada di depan.