GridOto.com - Memangku anak di mobil sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia, padahal perilaku tersebut sangat berbahaya sob!
Kenapa dikatakan berbahaya? Karena anak berpotensi terpental jika mobil mengalami kecelakaan.
"Pegangan orang yang memangku belum tentu fix, bisa mencelakai kalau terjadi accident. Cengkraman tangan orang tua saat memangku anak juga bisa terlalu kuat, saat terjadi kecelekaan, itu akan membahayakan fisik anak itu sendiri," ucap Sony Susmana, Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Rabu (19/8/2020).
Menurut Sony, metode paling aman adalah meletakkan anak di child seat, karena dapat meminimalisir risiko jika terjadi kecelekaan.
Baca Juga: Street Manners: Motor Pakai Ban Cacing untuk Harian? Ini Bahayanya!
"Batita atau balita wajib duduk sendiri di child seat dan tentunya pakai safety belt," ungkap Sony.
Ia menambahkan, anak harus mulai dibiasakan duduk di child seat sejak usia dini, agar mereka terbiasa.
Selain itu, Sony menilai dari sisi pabrikan juga telah memperhitungkan aspek keamanan anak, dengan menyediakan fitur ISOFIX pada produk mereka.
"Perusahaan mobil kan sudah memperhitungkan sisi keamanan penumpang anak dengan menghadirkan safety belt dan tempat duduk anak (ISOFIX), itu pasti lebih aman (ketimbang dipangku)," ucapnya.
Baca Juga: Street Manners: Segini Jaga Jarak Aman Mengemudi Ketika Hujan
Menurutnya, peranti keselamatan yang paling penting saat berada di mobil adalah sabuk pengaman.
Karena itu, ia menyarankan semua pengguna mobil wajib menggunakan sabuk pengaman.
"Sabuk pengaman itu tetap paling utama, istilahnya pimary restraint system, yang utama," ujarnya.