Libur Panjang HUT RI Ke-75 Usai, Jasa Marga Catat Masih Banyak Kendaraan Belum Kembali Menuju Jakarta

Muhammad Ermiel Zulfikar - Rabu, 19 Agustus 2020 | 19:50 WIB

Jasa Marga mencatat masih banyak kendaraan yang belum kembali ke Jakarta usai libur panjang hari kemerdekaan Indonesia. (Muhammad Ermiel Zulfikar - )

GridOto.com - PT Jasa Marga (Persero) mencatat masih banyak kendaraan yang belum kembali menuju Jakarta, usai libur panjang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-75.

Dwimawan Heru, selaku Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga menjelaskan, hal itu secara tidak langsung memiliki potensi besar untuk kembali serentak pada Minggu (23/8/2020) nanti.

Mengingat masih adanya libur panjang gelombang kedua yang akan berlangsung pekan ini, dalam rangka Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H.

Baca Juga: Begini Cara Satlantas Polres Purwakarta Hadapi Kemacetan Saat Libur HUT RI Ke-75 

"Masih ada 41,2 persen yang belum kembali ke Jakarta, belum lagi ditambah dengan kendaraan yang akan melakukan mudik gelombang kedua hari ini dalam rangka libur Tahun Baru Islam 1442 H," ujar Heru dalam siaran resmi Jasa Marga, Rabu (19/8/2020).

"Nantinya, seluruh kendaraan mudik dalam periode libur panjang Agustus 2020 kami prediksi akan kembali di hari Minggu (23/8/2020) yang merupakan puncak arus balik. Kami mohon kerjasama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta dalam waktu yang bersamaan di hari tersebut," imbuhnya.

Heru menambahkan, pihaknya juga memprediksi akan terjadi lonjakan kendaraan yang keluar meninggalkan Jakarta pada hari ini, Rabu (19/8/2020).

Adapun volume lalu lintas (lalin) keluar Jakarta secara kumulatif dari Gerbang Tol (GT) Barrier diprediksi sebesar 191.434 kendaraan, atau naik 63,6 persen jika dibandingkan dengan lalin normal.

Baca Juga: Libur Hari Kemerdekaan RI, Jasa Marga Catat 498 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jakarta, Naik Berapa Persen dari Hari Biasa?

"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol agar dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," tutur Heru lagi.

"Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak) saat berada di Tempat Istirahat (Rest Area), isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara," tambahnya.

Baca Juga: Arus Lalu Lintas Libur Idul Adha Melonjak, Langkah Ini Disebut Berhasil Atasi Macet Saat Arus Balik

Lebih lanjut, pihak Jasa Marga mencatat sebanyak 293.209 kendaraan yang kembali menuju Jakarta selama periode H1 dan H+1 libur panjang HUT RI ke-75 (17-18 Agustus 2020).

Angka tersebut hanya sebesar 58,8 persen dari total kendaraan yang keluar Jakarta pada periode 3 hari arus mudik HUT RI Ke-75 lalu.

"Sementara itu, untuk rincian data arus balik libur panjang HUT RI, total volume lalin yang menuju Jakarta pada dua hari arus balik ini naik sebesar 3,8 persen jika dibandingkan dengan lalin normal," tutup Heru.

Adapun untuk distribusi lalu lintas menuju Jakarta ini berasal dari tiga arah, yakni mayoritas sebanyak 49,9 persen dari arah Timur, 27,6 persen dari arah Barat dan 22,5 persen dari arah Selatan.

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut.

Baca Juga: Jasa Marga Tambah Sejumlah Fasilitas di Rest Area KM 88B Purbaleunyi, Ada Food Truck Hingga Tempat Buat Selfie!

ARAH TIMUR

- GT Cikampek Utama 2, dengan jumlah 74.206 kendaraan menuju Jakarta, naik sebesar 11,0 persen dari lalin normal.
- GT Kalihurip Utama 2, dengan jumlah 72.018 kendaraan menuju Jakarta, naik sebesar 2,4 persen dari lalin normal.
Total kendaraan menuju Jakarta dari arah Timur adalah sebanyak 146.224 kendaraan, naik sebesar 6.6 persen dari lalin normal.

ARAH BARAT

Lalin menuju Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 80.881 kendaraan, naik sebesar 1,0 persen dari lalin normal.

ARAH SELATAN

Sementara itu, jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Selatan/Lokal melalui GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi sebanyak 66.104 kendaraan, naik sebesar 1,3 persen dari lalin normal.