GridOto.com – Valentino Rossi yang terhindar dari maut atas adanya kecelakaan di MotoGP Austria 2020, mengaku didorong Brad Binder sejauh 6 meter saat berlaga di Red Bull Ring.
Brad Binder menjadi bahan omongan setelah memberi kemenangan pertama untuk tim KTM pada balapan sebelumnya di MotoGP Ceko 2020.
MotoGP Austria 2020 yang juga merupakan kandang tim KTM, Brad Binder mengharapkan performa luar biasa lainnya dengan memulai lomba dari grid start 17 pada hari Minggu (16/8).
Ia terlibat persaingan ketat dengan Valentino Rossi untuk finish di posisi podium, bahkan Rossi menyebut didorong sejauh 6 meter.
Seri keempat MotoGP Austria 2020 melakukan start ulang setelah kecelakaan parah yang melibatkan Johann Zarco dan Franco Morbidelli.
Brad Binder langsung menempatkan dirinya di belakang Valentino Rossi, kemudian menyalipnya di lap berikutnya.
Pembalap Afrika Selatan itu menempatkan dirinya di depan motor Rossi tanpa meninggalkan celah terbuka.
Brad Binder pun akhirnya finish di urutan empat dan Valentino Rossi kelima. Tapi di antara keduanya tidak ada yang kurang dari pertengkaran.
Usai lomba, dikutip GridOto.com dari corsedimoto.com, Valentino Rossi menyebut gaya berkendara Brad Binder kelewat agresif.
Menurutnya, ini bukan pertama Binder menunjukkan dorongan yang lebih agresif dari biasanya, Rossi mencontohkan aksinya tahun lalu yang menang di kelas Moto2 di Red Bull Ring.
Nah, pada lap terakhir, Rossi juga mendapat tantangan dari rookie asal Afrika Selatan itu.
“Dia mendorong saya sejauh enam meter. Maksud saya, dia memasuki tikungan tanpa melakukannya, dengan kecepatan tinggi sehingga dia harus berbelok di rumput,” ucap Valentino Rossi.
“Saya pikir ini sedikit lebih dari sekadar menjadi agresif, tapi begitulah hasilnya,“ lanjut The Doctor yang mampu menekan hingga lap terakhir.
“Saya memiliki kecepatan yang bagus, saya melakukan balapan yang bagus sampai akhir, jika saya melakukan lap lain mungkin saya akan melewati Binder,” ucapnya.
Ia mengakui Red Bull Ring memang bukan trek yang ideal untuk Yamaha, karena motor Yamah M1 menderita pada kecepatan tertinggi di trek lurus.