GridOto.com - Berbicara soal sektor pengereman motor, mungkin belum banyak yang tahu tentang tiga jenis kampas rem nih.
Makanya engga heran kalau kampas rem motor dengan merek dan harga yang beragam beredar di pasaran.
Ternyata tiga jenis kampas rem yang beredar dibedakan oleh tingkat kekerasannya sob.
"Tingkat kekerasan kampas rem itu ada tiga. pertama soft atau lebut, medium dan yang terkahir hard," ungkap bos Bintang Racing Team (BRT) Tommy Huang kepada GridOto.com beberapa waktu silam.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Begini Seluk Beluk WD-40, Sampai Bikin Perusahaannya Ganti Nama
Tommy menambahkan, semakin keras bahan kampas rem, maka pengereman akan semakin pakem.
"Semakin keras material kampas, pengeremannya akan semakin pakem. Sebaliknya, ketika jenisnya soft maka pengereman akan rada meluncur," tambahnya.
Perlu diketahui, kampas rem yang digunakan motor di Indonesia umumnya menggunakan jenis lembut atau soft.
Penggunaan kampas rem jenis ini ternyata bukan tanpa alasan sob.
Baca Juga: Ternyata Begini Alasan Mobil Presiden Berwarna Hitam, Belum Banyak yang Tahu Nih
"Hal ini menyesuaikan dengan kebiasaan mengerem bikers (Indonesia) pada umumnya," kata Tommy.
Kalau motor di Indonesia dipasangkan kampas rem jenis hard, maka pengereman bakal terlalu pakem dan bisa memicu terjadinya kecelakaan.
Pasalnya, rem yang terlalu pakem bisa membuat ban mudah kehilangan cengkeramannya dan bisa bikin bikers terjatuh.
Lalu, material yang digunakan kampas rem saat ini terbilang gampang terkikis habis.
Baca Juga: Ganti Kampas Rem di Piringan Yang Sudah Tipis, Ada Trik Khususnya
Sebab, kampas rem saat ini sudah tidak menggunakan material asbes sebagai dasarnya.
"Penggunaan bahan dasar asbes memang sudah dilarang. Makanya kampas rem sekarang makin cepat habis," ujar Kepala Bengkel Yamaha Harapan Motor Citayam Depok, Iwan Kuswantoro kepada GridOto.com beberapa waktu silam.
Material dasar asbes memang menjadi bahan baku terbaik untuk pembuatan kampas rem.
Namun debu yang dihasilkan dari kampas rem asbes sangat berbahaya untuk kesehatan, sehingga material itu sudah dilarang.
Baca Juga: Rem Cakram Berbunyi Saat Tuas Rem Ditekan, Ternyata Penyebabnya Sepele
Makanya, produsen mencari material non-asbes yang punya kemampuang yang sama dengan asbes.
Walaupun punya cengkeraman yang bagus, rem non-asbes dinilai lebih cepat terkikis ketimbang rem asbes.
Tapi ada keuntungannya, yakni piringan cakram dan teromol di motor sobat jadi lebih awet.
"Iya, jadinya (piringan cakram dan tromol) lebih awet karena enggak kekikis kampas rem," pungkas Iwan.