GridOto.com - Kalau ada bohlam di motor kalian yang putus jangan dibiarkan terus-menerus.
Sebab, bohlam yang putus dan dibiarkan bisa mengganggu sistem kelistrikan lain di motor.
Contohnya banyak yang mengira aki tekor karena memang aki sudah jelek, padahal bohlam putus juga bisa jadi penyebab.
"Bohlam yang putus jika dibiarkan terpasang juga bisa bikin aki jadi rawan tekor," buka Andrew, owner bengkel MX Modification yang spesialis di bidang kelistrikan.
Baca Juga: Kawasaki Ninja 250 Susah Hidup di Pagi Hari, Masalahnya Dari Sini
Kalau mungkin bohlam headlamp yang putus biasanya langsung diganti pemiliknya.
Karena selain bikin sulit saat riding malam hari, juga rawan kena tilang di siang hari.
"Tapi kalau stoplamp atau lampu sein yang putus sering dibiarkan," tambahnya.
"Padahal bohlam yang putus bikin korsleting sistem kelistrikan dan banyak menyedot arus dari aki," terangnya lagi.
Baca Juga: Lem Baut Pencegah Copot di Jalan, Ternyata Warna Mempengaruhi Kekuatan
"Ini berlaku tidak hanya di bohlam headlamp, tapi semua lampu yang ada di motor itu," tegasnya.
"Memang efeknya tidak langsung, tapi jika dibiarkan terlalu lama aki bisa jadi lebih mudah soak," wanti Andrew yang buka di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.
Disarankan saat mengganti bohlam juga pakai ukuran watt yang sama dengan standarnya.
"Agar tidak rawan korsleting dan bikin bohlam baru malah cepat putus," tutupnya.
Penggunaan watt lampu yang lebih besar dari ukuran standar juga bisa bikin aki mudah tekor.
Makanya, pakai saja bohlam yang spesifikasinya sama dengan yang dipasang pabrikan agar lebih awet dan tidak mengganggu sistem kelistrikan di motor.