GridOto.com - Asosiasi ojek online Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, bersiap menjadi Agen Pemegang Merek (APM) motor listrik asal Korea, MBI.
Untuk memuluskan langkah tersebut, PT Garda Digital Indonesia selaku perusahaan yang membawahi GARDA Indonesia, akan bekerja sama dengan PT BorSya Cipta Communica.
"Saat ini, kami sudah menjalin kesepakatan dengan MBI, tetapi statusnya masih kesepakatan secara lisan," ucap Igun Wicaksono, Ketua Presidium GARDA Indonesia saat dihubungi GridOto.com, Selasa (18/8/2020).
Menurutnya, MoU kesepakatan yang seharusnya sudah ditanda tangani masih terganjal akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Gesits Enggak Gaib Lagi, Sekarang Motor Listrik Nasional Ini Bisa Dipesan Tanpa Inden
"Karena MoU itu kan harus ditanda tangani secara langsung. Akibat pandemi ini, mereka (MBI) tidak bisa ke Indonesia, begitu pula perwakilan kami tidak bisa ke Korea," ungkapnya.
Rencananya, kesepakatan akan ditanda tangani di awal tahun 2021 mendatang.
Sebagai langkah awal, motor listrik MBI akan dijual di Indonesia melalui skema impor (Completely Build Up/CBU).
"Tapi nanti kalau sudah mulai berjalan, kami ingin motor ini dirakit di Indonesia (Completely Knock Down/CKD) agar harganya juga bisa lebih murah," ucapnya.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Di Sini Lokasi Dealer Gesits di Jakarta, Intip Bedanya dengan Dealer Motor Lain
Igun menambahkan, GARDA Indonesia direncanakan akan menangani penjualan, servis, stasiun pengisian baterai, dan suku cadang.
Sedangkan untuk masalah impor dan perakitan, akan ditangani oleh PT BorSya Cipta Communica.
Ia berharap, rencana yang tengah disusun oleh pihaknya bisa berjalan lancar dan mendapat dukungan dari pemerintah serta institusi terkait lainnya.
"Hal ini tentunya perlu dukungan dari pihak-pihak terkait dari Pemerintah Indonesia, dalam rangka mereduksi penggunaan sepeda motor berbahan bakar minyak, dan diharapkan dapat mengurangi polusi di berbagi kota di Indonesia," tutupnya.