Jaksa Fedrik Adhar Tutup Usia, Melihat Koleksi Mobilnya Kok Ada yang Janggal?

Ahyan Putra - Senin, 17 Agustus 2020 | 21:29 WIB

Jaksa Fedrik Adhar tutup usia, koleksi mobilnya ada yang janggal (Ahyan Putra - )


GridOto.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, Fedrik Adhar dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Tangerang Selatan sekitar pada Senin (17/8/2020) siang.

Mengintip koleksi mobilnya terdapat kejanggalan.

Berdasarkan laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilansir dari Elhkpn.kpk.go.id, Jaksa Fedrik memiliki total harta Rp 5,82 miliar.

Dari total harta kekayaan tersebut rupanya koleksi kendaraannya senilai Rp 337 juta yang terdiri dari mobil dan motor.

Baca Juga: Harta Kekayaannya Miliaran, Jenderal Polisi Penolong Koruptor Djoko Tjandra Cuma Punya Mobil Ini?

Pertama, Honda Civic lansiran 2006 yang ditaksir senilai Rp 185 juta.

Kemudian masih merek yang sama, yakni Honda Jazz lansiran 2006 senilai Rp 130 juta.

Anehnya, ada dua unit mobil yang nilai jualnya masing-masing ditaksir hanya Rp 5 juta.

Jumlah itu lebih rendah dari nilai jual Honda Vario lansiran 2013 yang dimiliki Jaksa Fedrik seharga Rp 12 juta.

Baca Juga: Diduga Menerima Suap Senilai Rp 7 Miliar dari Djoko Tjandra, Koleksi Mobil Jaksa Pinangki Mewah Juga

Dua unit mobil tersebut adalah Lexus lansiran 2005 dan Toyota Fortuner 2017.

Padahal mobil pabrikan asal Jepang itu, nilai pasarannya bisa mencapai ratusan juta.

Namun kenapa yang tertulis di laporan LHKPN miliknya hanya Rp 5 juta?

Tidak ada keterangan lain yang menjelaskan terkait kejanggalan tersebut.

Tetapi setelah dilakukan verifikasi oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPI), laporan harta kekayaan terbaru ini dinyatakan tidak lengkap.

Baca Juga: Mantan Ketua Umum PPP, Romy Bebas dari Penjara, Intip Yuk Punya Tunggangan Apa Aja

Di luar harta berupa alat transportasi dan mesin, Jaksa Fedrik memiliki harta kekayaan berupa alat bergerak lainnya yang tidak disebutkan lebih rinci bernilai Rp 2,5 miliar.

Kemudian harta berupa kas dan setara kas ditaksir Rp 61 juta.

Ternyata, Jaksa Fedrik menggunakan separuh kekayaannya untuk keperluan tanah dan bangunan yang nominalnya mencapai Rp 2,55 miliar.

Masing-masing terletak di Oku Timur dan Palembang, Sumatera Selatan.

Elhkpn.kpk.go.id
Tangkapan layar LHKPN Jaksa Fedrik Adhar