GridOto.com - Red flag harus berkibar pada balap Moto2 Austria 2020 karena ada kecelakaan horor yang melibatkan Hafizh Syahrin dan Andi Gilang.
Kejadian tersebut berawal dari Enea Bastianini yang mengalami high side di tikungan pertama dan motornya berada di tengah lintasan.
Sejumlah pembalap bisa menghindar, namun tidak untuk Hafizh Syahrin yang sedang melakukan slipstream.
Pandangannya terhalang dan tak sempat menghindari motor Enea Bastianini yang tergeletak di trek.
Sedangkan Andi Gilang terjatuh saat mengindari Hafizh Syahrin yang terjatuh akibat kecelakaan tersebut.
Mungkin beberapa dari sobat GridOto belum mengetahui apa itu high side crash yang menjadi awal mula kecelakaan horor ini.
Di dalam balap motor, secara umum ada dua jenis crash atau jatuh yang dialami pembalap, yaitu low side crash dan high side crash.
Low side artinya sisi bawah sedangkan high side adalah sisi atas.
Sebagai perumpamaan, Enea Bastianini menikung ke kanan, maka tubuhnya juga akan condong miring ke kanan.
Sisi kanan tersebut menjadi low side, sedangkan sisi kirinya adalah high side.
Biasanya, low side crash disebabkan roda motor kehilangan grip seketika dan langsung jatuh ke sisi low side.
Bisa karena permukaan trek licin atau ban yang kurang cocok dengan kondisi trek.
Baca Juga: Update, Begini Kondisi Terakhir Hafizh Syahrin Setelah Kecelakaan Besar di Moto2 Austria
Pembalap langsung jatuh dan kemungkinan cidera tidak separah high side crash.
Sedangkan high side crash biasanya karena roda belakang motor tidak terkendali.
Bisa karena pengereman roda belakang yang kurang baik atau saat ban belakang yang sebelumnya kehilangan grip tiba-tiba menyentuh trek saat akselerasi.
Biasanya crash seperti ini membuat pembalapnya terpelanting ke sisi atas atau high side dan memiliki kemungkinan cedera lebih tinggi.
Beruntung, Bastianini terlihat baik-baik saja dan sempat menyelamatkan diri ke pinggir trek dalam high side crash yang menimpanya.
Sedangkan Hafizh Syahrin tak bisa menlanjutkan race dan harus menerima perawatan tenaga medis.