Smart Shelter, Halte Bus Pintar Di Korea Selatan Yang Dirancang Untuk Atasi Virus Corona

Laili Rizqiani - Minggu, 16 Agustus 2020 | 19:14 WIB

Smart Shelter, Halte bus pintar di korea selatan yang dirancang untuk atasi Virus Corona (Laili Rizqiani - )

 

GridOto.com - Korea Selatan membuat sebuah inovasi baru untuk di tengah pandemi Covid-19 yang diakibatkan oleh virus Corona.

Sebanyak sepuluh unit fasilitas canggih telah dipasang di halte bus dengan pintu pengecekan suhu dan lampu desinfeksi ultraviolet.

Melansir MedicalXpress.com, setiap penumpang yang hendak masuk harus berdiri di depan kameran termal, pintu halte hanya akan terbuka jika penumpang bersuhu dibawah 37,5 derajat celcius.

Baca Juga: Miris! Halte Trans Pakuan Jalan Pajajaran Kota Bogor Tak Terurus, Begini Kondisinya

Tidak hanya itu, bilik berdinding kaca di halte bus ini dilengkapi dengan AC dan sinar ultraviolet yang berfungsi untuk membersihkan udara.

MedicalXpress.com
Penumpang harus menggunakan masker dan menerapkan jarak sosial


Setiap bilik juga dilengkapi dengan hand-sanitizer dan penumpang harus menggunakan masker serta menjaga jarak saat berada di dalam halte.

"Kami telah melakukan semua tindakan pencegahan virus Corona di halte ini," ujar Kim Hwang-yun, pejabat distrik yang bertanggung jawab atas proyek Smart Shelter tersebut.

Pemasangan fasilitas canggih ini memakan biaya sekitar 100 juta won atau sekitar Rp 1,257 Miliar untuk satu bilik.

Baca Juga: Beli Mobil Secara Online di Masa Pandemi Covid-19, Andre Taulany: Siap Enggak Siap Harus Siap!



Sejak dipasang pada awal bulan Agustus lalu, Kim mengatakan, setiap bilik telah digunakan oleh sekitar 300-400 orang setiap harinya.

Untuk memastikan penumpang tidak ketinggalan bus, setiap bilik juga dilengkapi dengan layar digital yang akan memberi tahu jika ada bus datang.

MedicalXpress.com
tiap bilik halte dilengkapi layar yang menampilkan informasi kedatangan bus


Kim Ju-li, yang baru pertama kali menggunakan fasilitas di halte bus ini mengatakan dirinya merasa senang dengan adanya fasilitas tersebut.

"Saya merasa aman di sini karena saya tahu orang lain di sekitar saya telah diperiksa suhunya,"

Korea Selatan menjadi salah satu negara di luar China yang mengalami dampak terburuk akibat pandemi Covid-19 ini.

Namun Korsel berhasil mengendalikannya dengan program "lacak, uji, dan obati" yang ekstensif dan tidak pernah memberlakukan lockdown.