GridOto.com - Motor MotoGP dengan tenaga badak mungkin bikin orang heran dengan konsumsi BBM-nya, seboros apa sih? Atau jangan-jangan malah irit buat ukuran motor 1000 cc?
Tiap tim MotoGP memang enggak blak-blakan buka rahasia soal konsumsi BBM-nya, karena sudah pasti enggak bisa dibandingkan dengan motor biasa.
Yang jelas, konsumsi BBM motor MotoGP bisa berbeda-beda tiap sirkuit, karena settingan mesin dan kondisi sirkuit berbeda-beda sedangkan kapasitas tangki BBM tetap alias enggak boleh diganti.
Di musim 2020 ini sama seperti musim sebelumnya, kapasitas tangki bensin motor MotoGP sudah diatur maksimal 22 liter saja.
Baca Juga: Valentino Rossi Bakal Ngegas Setara Jakarta-Bandung di MotoGP Austria 2020, Kok Bisa?
Buat hitung-hitungan kasar, coba ambil contoh dari MotoGP Austria 2020 yang akan digelar Minggu (16/08/2020).
Panjang sirkuit Red Bull Ring di Austria sudah 4,318 km dan balapan akan digelar selama 28 lap.
Dari hitung-hitungan itu didapat jarak yang bakal ditempuh setiap pembalap yaitu 120,9 km.
Berarti dari 22 liter harus bisa menempuh jarak segitu, tinggal dibagi saja dan dapat angka 5,49.
Paling tidak, konsumsi BBM motor MotoGP buat balapan di Austria harus berada di atas 1 liter untuk 5,49 km.
Kenapa harus lebih dari itu, karena enggak mungkin dong pas banget menyentuh 28 lap alias finish motornya langsung mogok.
Biasanya memang motor MotoGP akan dipakai buat warm up lap hingga putar-putar lagi buat selebrasi setelah balapan.
Jadi analisa kasar dari GridOto.com, konsumsi BBM motor MotoGP ada di angka 1 liter untuk 6 Km saja buat balapan di Red Bull Ring Austria.
Jelas angka ini bisa berubah mengikuti sirkuit lain yang panjangnya berbeda hingga punya kontur tanjakan dan turunan ekstrim macam Sachsenring di Jerman.
Namun buat Red Bull Ring, karakter sirkuitnya dibilang paling bikin boros bahan bakar karena memaksa motor sering berakselerasi.
Tentunya hal ini bikin mekanik putar otak buat menyetel motor sesuai kemauan pembalap.
Terlalu irit bikin tenaga loyo, tapi kalau semburan bensin kebanyakan bisa-bisa gagal finish.
Biasanya yang bakal dioprek dari pemilihan rasio hingga ban, juga faktor pembalapnya agar tidak terlalu ngepush motornya.
Sebab kalau pembalap terus-terusan fight, bahan bakar pastinya akan lebih cepat habis.
Ngomongin soal pembalap yang gagal finish karena kehabisan BBM, paling dikenang tentu Johann Zarco yang terpaksa dorong motor hingga garis finish saat MotoGP San Marino 2017.
Saat Johann Zarco kehabisan bahan bakar, dirinya masih perlu mendorong motor cukup jauh.
"Aku kehabisan bahan bakar 5 tikungan sebelum garis finish," kata Johann Zarco seperti dikutip dari GPone.com.
Total panjang trek yang harus dilalui oleh pembalap di sirkuit Misano berdasarkan MotoGP.com adalah 114 km.
Berarti saat itu konsumsi bahan bakar Johann Zarco tidak bisa memenuhi 5,4 km/liter.
Jelas saja konsumsi BBM motor MotoGP tidak bisa dibandingkan dengan motor jalan raya yang bisa menyentuh angka 30 km/liter atau lebih.
Bahkan motor 1000 cc yang dijual bebas saja masih bisa menempuh jarak 10-15 km untuk satu liter bensin.
Terlebih lagi kalau dibandingin sama Honda Supercub 800 lawas yang kamu bisa lihat klaim konsumsi BBMnya di gambar di bawah.
Ya jelas sih, tarikannya ibarat bumi dan langit juga. Motor MotoGP sudah ngegas 10 km, mungkin Supercub baru sampai di perempatan sebelah, hehehe...