KTM Dituduh Menang Setingan dengan Ban Gaib di MotoGP Ceko, Bagaimana Tanggapan Michelin?

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 12 Agustus 2020 | 16:47 WIB

Brad Binder dan KTM menang, dicurigai banyak pihak (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Kemenangan KTM dan Brad Binder di MotoGP Ceko akhir pekan kemarin masih hangat dibicarakan banyak orang.

Setelah pujian bertubi-tubi, kini giliran kabar miring soal kemenangan KTM dan Brad Binder naik ke permukaan.

Kemarin, Fabio Quartararo mengungkap pendapatnya yang 'menuduh' KTM dan Michelin bekerja sama banyak dalam pemilihan ban yang akan dipakai di Brno, Ceko.

Tes bersama yang dilakukan dengan Michelin membuat KTM tahu banyak soal ban itu, sehingga motor KTM bisa awet memakai ban dengan baik hingga akhir balapan.

Baca Juga: Fenomena Ban Gaib Warnai Kemenangan KTM di Brno, Hasil Kerja Sama dengan Michelin?

Istilah ban gaib muncul, karena fenomena aneh keawetan ban KTM di saat motor lain bermasalah.

Jadi sebelum sesi latihan dimulai, KTM sudah tahu spek ban di Brno dan mendapat banyak keuntungan dari situ, bahkan ada yang memakai istilah kasar menang dengan 'settingan'.

Ternyata tuduhan Quartararo ini cukup ramai karena banyak orang yang memikirkan hal yang sama.

Michelin-pun akhirnya memberikan tanggapannya.

Pabrikan ban asal Prancis ini tak mengambil pusing dengan tuduhan itu.

"Di 2017 kami juga kontroversi sama dengan Ducati," kata bos Michelin Motorsport, Piero Taramasso, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.

Taramasso lebih percaya ada faktor lain soal perbedaan pemakaian ban KTM dan tim lain.

Baca Juga: Ketika Scott Redding Menyebut Motor Aprilia Sampah di MotoGP Austria 2018, Siapa yang Akhirnya Ditendang?

"Tes memang bisa membantu. Beberapa pembalap bilang Michelin berpihak ke KTM, kamilah yang memilih bannya pertama kali," sambungnya.

"Di Brno yang bermasalah aspalnya, bukan bannya. Dulu di 2017 juga ada kontroversi sama. Ducati mengetes ban di Mugello dan Barcelona untuk bisa menang di kedua balapan, itu tak benar," tambahnya.

Taramasso menyoroti kondisi aspal yang bergelombang, juga gripnya yang memang sangat sedikit, apalagi dengan suhu tinggi.

"Kami tegaskan bahwa semua tergantung manajemen karet bannya. Semua tergantung dengan yang pintar mengatur pemakaiannya dan suhu tinggi jadi pembedanya. Di 4 posisi terdepan ada 4 tim berbeda, itu bukti bahwa semua tim punya solusi yang tepat," tegasnya.

Selain sudah tes di Brno, KTM juga melakukan tes ban di Red Bull Ring, venue seri MotoGP pekan ini dan pekan depan.