Usai Bersihkan Throttle Body Disarankan Reset ECU, Ini Manfaatnya

Uje - Selasa, 11 Agustus 2020 | 19:40 WIB

Ilustrasi reset ECU di motor Honda (Uje - )

GridOto.com - Agar performa motor injeksi tetap terjaga disarankan untuk membersihkan throttle body motor secara berkala.

Throttle body motor disarankan dibersihkan di angka 24 ribu kilometer atau sekitar 2 tahun pemakaian.

Tapi throttle body motor bisa lebih cepat kotor kalau kita lalai mengganti area filter udara motor.

Bahkan, throttle body akan semakin lebih cepat kotor jika filter udara motor dicopot sehingga debu jadi menumpuk di area throttle body.

Baca Juga: Ternyata Ini Fungsi Tonjolan di Bawah Tangki Yamaha All New NMAX

Enaknya bengkel-bengkel umum juga sudah banyak yang menerima jasa membersihkan area throttle body.

Tapi baiknya ingatkan mekanik untuk lakukan reset ECU motor injeksi setelah membersihkan throttle body.

Fariz/Otomotifnet
Throttle body bawaan direamer unjungnya membentuk velocity stack bikin aliran udara lebih terarah da

"Soalnya, kalau bersihkan throttle body tapi tidak reset ECU, rata-rata tenaga motor bisa tetap loyo," buka Hilarius Eduard dari Jaya Motor.

Selain itu, untuk mencegah munculnya tanda check engine karena sudah lakukan pembongkaran throttle body.

Baca Juga: Cara Simpel Bikin Tuas Kopling Suzuki GSX-150 Series Lebih Enteng

Reset ECU juga dilakukan agar sensor-sensor yang berada di throttle body bisa membaca kondisi throttle body setelah dibersihkan agar hasilnya maksimal.

"Biarpun throttle body sudah bersih, kadang ECU membacanya masih ada masalah yang tersisa," ungkapnya.

"Makanya ECU harus di-reset ulang, biasanya bengkel-bengkel umum juga sudah punya alatnya jadi aman saja," jelasnya.