GridOto.com - Mungkin kalian ada yang bertanya, kenapa busi motor harus diganti meskipun masih hidup?
Busi bawaan di motor sendiri dianjurkan pabrikan untuk diganti setelah digunakan sejauh 8.000 km.
Namun, kenyataannya masih banyak bikers yang belum mengganti busi di motor padahal sudah digunakan puluhan ribu kilometer.
Alasan utama bikers tidak mengganti busi meskipun umur pakainya sudah jauh melebihi rekomendasi karena busi masih hidup dan tidak membuat motor bermasalah.
Baca Juga: Selain Akibat Rantai Keteng, Suara Tek-tek di Mesin Bisa Muncul Akibat Ini
Lalu kenapa busi motor harus diganti meskipun masih hidup saat digunakan jauh melebihi rekomendasi usia pakai?
Slamet Kasianom selaku Senior Technical di PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing pernah memberi penjelasan ke Gridoto.
Menurut Slamet, banyak efek negatif ke mesin saat menggunakan busi melebihi usia pakai.
"Memang mesin masih hidup dan motor masih bisa digunakan. Namun, busi yang usia pakainya sudah lebih dari anjuran, bikin api yang dipercikan lemah dan proses pembakaran jadi tidak optimal," tutur Slamet.
Baca Juga: Sok Model Upside Down Buat Honda ADV150, Rebound Bisa Disesuaikan
"Kalau proses pembakaran tidak optimal, tenaga yang dikeluarkan mesin jadi tidak maksimal, konsumsi bahan bakar juga jadi boros," tambahnya.
Slamet juga menambahkan, mengecek busi kondisinya masih bagus atau tidak harus menggunakan alat khusus.
"Tidak bisa cuma dilihat pakai mata saja. Harus dites menggunakan alat tes khusus busi. Karena kalau dilihat pakai mata saja tidak akan terlihat kalau busi sedikit mengalami penurunan performa," yakin Slamet.
Makanya, lebih baik memang melakukan penggantian busi secara rutin agar tenaga motor tetap keluar maksimal dan konsumsi bahan bakar tidak boros.
Jadi, meskipun masih bisa digunakan, busi yang dipakai melebihi anjuran pemakaian sebenarnya sudah mengalami penurunan performa tuh Sob!