GridOto.com - Oli pada mesin motor memiliki banyak fungsi, selain melumasi komponen jeroan mesin agar gesekan bisa diminimalisir, oli juga bertugas mendinginkan mesin.
Tidak hanya itu, oli juga diciptakan untuk mengendalikan kotoran sisa gram hasil gesekan komponen dalam mesin.
Karena di dalam oli itu terdapat zat pembersih atau agent.
Maka tak heran, ketika oli digunakan dalam waktu yang lama warnanya berubah jadi hitam.
Baca Juga: Wuih, Begini Modifikasi Motor Ala Atenk Katros dan Nabilla Amalia saat Isi Waktu Luang di Rumah
Berbicara soal oli, ternyata setiap bikers punya cara tersendiri dalam menentukan interval penggantian oli mesin motornya.
Misalnya saja Nabilla Amalia, seorang infulencer yang doyan motoran ini lebih memilih untuk mengganti oli motornya setiap 2.000 kilometer.
"Kalau saya untuk perawatan motor ganti oli per 2.000 kilometer, biasanya kilometer (tripmeter) di-reset dulu setiap habis ganti oli," kata wanita pengguna Yamaha Aerox ini dalam acara Ngobrol Virtual (NGOVI) yang digelar oleh Otomotif Group, Sabtu (8/8/2020).
"Nah dari situ nanti kan terlihat kalau jarak tempuh sudah 2.000 kilometer pasti langsung ganti oli," sambungnya.
Sementara itu Andi Akbar, selaku modifikator sekaligus owner Katros Garage yang dalam acara NGOVI kali juga diundang sebagai narasumber membagikan pengalamannya soal penggantian oli.
Menurut pria yang lebih akrab dipanggil Atenk Katros ini, penggantian oli sebenarnya tidak hanya berpatokan dari jumlah kilometer, tapi juga dari waktu.
"Saya ada beberapa motor dan dipakainya juga bergantian, jadi kalau berpatokan dari kilometer pasti enggak tercapai untuk jaraknya," ungkap Atenk.
"Jadi saya lebih berpatokan sama waktu, dua bulan sampai tiga bulan ganti," lanjutnya.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Melihat Sludge Oli Mesin, Bisa dari Sini Sob
Dalam memilih oli untuk mesin motor, Atenk menganjurkan untuk memerhatikan kode Society of Automotive Engineers (SAE) atau tingkat kekentalan oli.
"Jangan sampai motor modern dikasih oli yang terlalu kental. Kalau olinya terlalu kental mesin juga bisa jadi berat kinerjanya," terangnya.
"Jadi memang yang paling penting harus tahu spesifikasi oli yang dibutuhkan oleh mesin," pungkas Atenk.