Ini Akibatnya Tekanan Injektor Mobil Diesel Kurang dari Standar

Ryan Fasha - Senin, 10 Agustus 2020 | 15:00 WIB

Kondisi semprotan injektor (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Pada mesin diesel tekanan injektor dibuat sangat tinggi.

Tekanan injektor yang sangat tinggi ini akan menghasilkan pengabutan bahan bakar diesel yang baik.

Pengabutan yang sempurna maka di ruang silinder akan mudah terjadi proses pembakaran.

Sebagaimana yang kita ketahui rata-rata tekanan injektor pada mesin diesel yang sudah menganut teknologi common rail berkisar antara 1300-1800 bar.

Lalu apa jadinya bila tekanan injektor mesin diesel berkurang dari keadaan standar?

ryan/gridoto.com
Injektor common rail atau konvensional bisa diperbaiki di Dutama Diesel

Baca Juga: Bahaya Ini Mengintai Ketika Bahan Bakar Diesel Tercampur Air

Saat GridOto.com untuk ngobrol dengan Loviess, pemilik bengkel spesialis perbaikan injektor diesel Dutama Diesel, dirinya menyebut bahwa tekanan yang kurang akan membuat mesin tidak bekerja maksimal.

"Ya betul, tekanan pada injektor diesel common rail saat ini sangat besar," buka Loviess yang bengkelnya ada di Jl. Sultan Agung, Bekasi.

"Hal paling gampang dirasakan pada mobil adalah putaran mesin tidak stabil," tambahnya.

Putaran mesin yang tidak stabil ini akibat tidak meratanya tekanan injektor di setiap silinder.

Selain itu pula getaran mesin akan menjadi sangat tinggi.

Radityo Herdianto
Injector di Common Rail Mesin Diesel

Baca Juga: Begini Alasan Mesin Mobil Diesel Lebih Menjanjikan Untuk Diupgrade

Saat mobil dijalankan pun akan terasa seperti brebet atau tersendat.

"Dan sudah pasti tenaga mesin diesel akan jauh berkurang dibanding tekanan injektor saat masih bagus," tutup Loviess.