GridOto.com - Setelah Mitsubishi, Nissan, dan Honda, kini giliran PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang mengumumkan recall fuel pump di Indonesia.
Total ada 36.841 unit Toyota di Indonesia yang terkena recall fuel pump ini.
Menurut keterangan PT TAM, recall fuel pump ini menimpa Toyota Alphard (produksi 2017-2018), Toyota Corolla (2018), Toyota FJ Cruiser (2013-2014), dan Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner serta Toyota Hilux buatan tahun 2017-2019.
Lalu dampak apa yang bisa terjadi pada kendaraan yang terkena recall fuel pump ini?
"Sampai saat ini kami belum menemukan mobil Toyota yang terkena recall fuel pump mengalami masalah, tapi indikasi yang umum adalah munculnya tanda engine check di instrumen dashboard," jelas Dimas Aska, Interactive Communication Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang dihubungi GridOto.com (3/8).
Baca Juga: Recall Fuel Pump Toyota di Indonesia, Ternyata Gara-gara Komponen Ini
Indikator engine check ini berupa gambar mesin dengan warna kuning di layar instrumen dashboard.
Jika indikator engine check menyala, segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk di-scan menggunakan alat diagnosa.
Alat diagnosa ini akan membaca kode kerusakan yang terjadi.
"Ciri lain adalah munculnya suara kasar dari pompa bahan bakar atau fuel pump," sambung Dimas.
Suara ini tampaknya muncul akibat terjadinya gesekan impeller (baling-baling) fuel pump dengan bodi atau cover fuel pump.
Baca Juga: 270 Ribu Mobil di Indonesia Kena Recall, Ada Apa dengan Fuel Pump?
Pasalnya, sama seperti recall fuel pump di pabrikan lain, ditemukan indikasi perubahan bentuk (deformasi) impeller atau baling-baling pada low-pressure fuel pump (LPFP) yang berada di dalam tangki bahan bakar.
"Kami menemukan ada indikasi perubahan bentuk pada baling-baling atau impeller rotor fuel pump yang bisa mengganggu kinerja komponen tersebut," ungkap Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT TAM yang dihubungi terpisah oleh Reporter GridOto.com Ryan Fasha (3/8).
Baling-baling atau impeller di dalam low-pressure fuel pump ini akan berputar untuk mengisap dan menghasilkan tekanan untuk memompa bahan bakar ke mesin.
"Kalau baling-baling low-pressure fuel pump ini bermasalah atau tidak beroperasi maksimal, maka bisa menyebabkan tidak adanya tekanan bahan bakar ke injektor di kecepatan rendah," tambah Didi.
Nah, kalau tekanan bahan bakar ke injektor kurang atau tidak sesuai kebutuhan, maka ia bisa menyebabkan mesin mobil tersendat atau mbrebet.
Baca Juga: Recall Fuel Pump Toyota di Indonesia, Detail Komponen yang Diganti
"Karena impeller fuel pump bermasalah, maka mesin mobil akan mbrebet dan pincang," timpal Eko Arip, salah satu PIC (Person in Charge) recall fuel pump dari PT TAM yang dikontak oleh GridOto.com (3/8).
Bahkan tidak tertutup kemungkinan mesin bisa mati atau tidak bisa dihidupkan bila impeller yang berubah bentuk (deforming) ini menyentuh dinding atau cover bodi fuel pump.
PT TAM sudah mengirimkan surat pemberitahuan resmi ke pemilik kendaraan yang terkena recall fuel pump ini.
Selain itu pemilik mobil juga bisa mengecek ke bengkel resmi terdekat, Toyota Customer Care (24 jam) di nomor telpon 1-500-315, dan website resmi Toyota di www.toyota.astra.co.id/ssc.
Baca Juga: Recall Fuel Pump Mobil di Indonesia, Ada Pengaruh dari Pemakaian BBM?
Di website tersebut pemilik mobil Toyota tinggal memasukkan nomor rangka dan selanjutnya akan muncul informasi apakah mobilnya masuk dalam program penggantian fuel pump ini atau tidak.
Jika mobil Anda masuk ke dalam program ini, maka Anda dapat langsung menghubungi bengkel resmi Toyota terdekat untuk dilakukan pengecekan dan penggantian fuel pump jika diperlukan.
Penggantian low-pressure fuel pump di bengkel resmi Toyota tidak dipungut biaya alias gratis dan memakan waktu sekitar 2-4 jam.
Yuk, dicek mobilnya.